Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Efek Samping Vaksin Booster Pfizer yang Paling Umum
JAKARTA (INDOVIZKA) - Pemerintah sedang gencar melaksanakan program vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2 untuk mencegah penyebaran virus corona. Vaksin booster juga tengah digalakkan di semua daerah.
Ada beberapa vaksin yang disetujui untuk menjadi vaksin booster, yakni Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Efek samping vaksin Covid-19 Pfizer bisa dirasakan oleh sebagian orang beberapa jam setelah divaksin. Berikut efek samping vaksin Pfizer yang sering dirasakan.
-Sakit di tempat suntikan
TERKAIT
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
-Kelelahan
-Sakit kepala
-Nyeri otot atau sendi
-Meriang
Sementara itu, survei di Israel menunjukkan mayoritas orang yang menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 Pfizer merasakan efek samping yang serupa atau lebih sedikit daripada yang dirasakan setelah vaksinasi kedua. Efek samping vaksin Covid-19 ringan sampai sedang, berlangsung kira-kira dua hari setelah menerima vaksin booster.
Bagi yang akan disuntik booster, syaratnya adalah enam bulan setelah divaksin dosis kedua. Dr. Samir Sinha, direktur geriatri di rumah sakit Sinai Health and University Health Network di Toronto, Kanada, menuturkan efek samping yang terjadi pada vaksin Covid-19 dan booster tidak berbeda dengan vaksin sebelumnya. Dia mengatakan sistem kekebalan tubuh sedang benar-benar bekerja dan merespons sebagaimana mestinya terhadap vaksin yang disuntikkan ke tubuh.
Selain itu, keamanan booster juga sama dengan vaksin dosis sebelumnya. Namun, sebagian orang juga mungkin mengalami reaksi yang lebih intens terhadap suntikan dengan sakit kepala, tubuh menggigil dan kelelahan. Yang lain hanya merasakan nyeri di lengan yang disuntik.
Sumber : tempo.co /
.png)

Berita Lainnya
Kasus Stunting di Riau Turun 5,3 Persen
KONI Inhil Dorong Pengurus Cabor Tetap Lakukan Pembinaan di Tengah Covid -19
Pecah Rekor! Riau Tambah 303 Kasus Terkonfirmasi Covid-19
Kabar Gembira, Wabah Korona Akan Berakhir! Ini Kuncinya
Pastikan Ketersediaan Sarana Prasarana, Dinkes Inhil Taja Pertemuan Update Data
WHO Peringatkan Setengah Populasi Dunia Berisiko Terjangkit DBD
Dua PDP di Inhil Anak Usia 6,5 dan 3,5 Tahun
Klinik Pratama Kayu Jati Inhil Terima Berbagai Layanan Kesehatan yang Dicover BPJS
Evaluasi Stunting, Pemkab Inhil Luncurkan Program ILP
Update Covid-19 di Riau: 1.823 ODP, 55 Pasien Dalam Pengawasan
Tes Psikologi: Hewan Apa yang Pertama Kali Kamu Lihat?
dr Indra Yovi Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes