Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Listyo Sigit Prabowo Dinilai Pilihan Tepat Gantikan Idham Azis
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Organisasi Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyakini penunjukan Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis merupakan pilihan yang sudah tepat sesuai kebutuhan kondisi rill bangsa saat ini.
Listyo Sigit dinilai sosok yang tegas dan memiliki prestasi gemilang serta loyalitas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengawal program-program pembangunan ke depan.
Hal itu disampaikan Nurul Hadi, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Relawan Perjuangan Demokrasi (DPD-Repdem) Provinsi Riau, Sabtu (16/1/2021) di Pekanbaru.
Dikatakan Hadi, secara kualitas, Listyo yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 dan sempat melanjutkan studi magister di Universitas Indonesia, bukan figur sembarangan.
"Pak Listyo Sigit yang lahir di Ambon, 5 Mei 1969 ini juga sudah teruji dengan jabatan strategis yang pernah beliau emban, baik dari bawah hingga menjabat Kabareskrim Mabes Polri," ungkap Hadi.
Bahkan kata Hadi, pada 2014, Komjen Listyo Sigit Prabowo mendapat kepercayaan untuk menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dan jabatan tersebut, kata Hadi, tentunya menunjukan bahwa Presiden Jokowi merasa nyaman dengan Listyo Sigit sebagai orang terdekatnya.
Begitu juga lanjut Hadi, untuk jabatan untuk teritorial, Listyo pada 2016, pernah memimpin Polda Banten, menggantikan Brigjen Pol Ahmad Dofiri.
Listyo pernah berhasil memegang kasus-kasus besar diantaranya penyiraman air keras Novel Baswedan dan kasus Transpasific Petrochemical Indotama.
Kemudian kasus Djoko Soegiarto Tjandra dan memulangkannya dari Malaysia. Sebelumnya Djoko telah menjadi buronan selama 11 tahun.
Dimana Bareskrim Polri yang ia pimpin, mengungkapkan dua kasus Djoko Tjandra yang menjadi perhatian publik yakni pemalsuan surat jalan dan kasus korupsi terkait pengurusan penghapusan red notice.
"Dan tak tangung-tanggung, dalam kasus itu, jenderal polisi yang terlibat yakni Irjen Pol Napoleon Bonaparte dan Brigjen Pol Prasetijo Utomo ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini, keduanya masih menjalani persidangan di pengadilan," terang dia.
Selanjutnya tambah Hadi, Bareskrim juga menangani kasus pembobolan kas Bank BNI lewat L/C fiktif Bank BNI dengan tersangka Maria Pauline Lumowa yang sempat kabur ke luar negeri selama 17 tahun. Kini Maria telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menunggu jadwal persidangan.
Listyo juga terang Hadi, mendapat dukungan dari kalangan ulama dan tokoh-tokoh lintas agama untuk memimpin korps Bhayangkara tersebut.
"Artinya, bapak Presiden Jokowi sudah tepat memilih bapak Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, kami berharap Kapolri ke depan dapat lebih tegas mengatasi persoalaan ancaman dan gangguan Kambtimas," tutup Hadi.***
.png)

Berita Lainnya
35.350 Baby Lobster Disita Ditpolair Polda Riau
Miliki Extacy 50 Butir, Warga Tembilahan Dibekuk Polisi
Penilapan Uang Nasabah Terjadi Lagi, DPRD Riau Sarankan Direktur BRK Diberhentikan
Polres Siak Ungkap Kasus Penculikan dan Pencabulan Anak Dibawah Umur
Warga Tembilahan Hulu Diamankan Polisi Karena Shabu dan Ganja
Mau Cari Ikan, Pemancing Ini Malah Temukan Mayat
Bikin Heboh, DPRD Riau Dorong Kasus Setoran Anggota Brimob ke Komandan Diusut Tuntas
Gerindra Ingatkan Abu Janda Jangan Petantang-petenteng Merasa Gak Akan Tersentuh Hukum
Gelar Razia Terhadap Supir Truk, 7 Orang Positif Konsumsi Narkoba
Calo di Imigrasi Pekanbaru Ditangkap
3 Napi Lapas di Pekanbaru Diduga Jadi Pengendali Peredaran Narkoba
Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Tangkap Ribuan Burung Kacer di Perairan Riau