Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Harapan Kompolnas kepada Kapolri Baru; Jangan Ketinggalan dari Penjahat
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/cakaplah_adhyb_63918.jpg)
JAKARTA (INDOVIZKA) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengharapkan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru nantinya dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di tubuh Polri.
Terutama terkait pengetahuan tentang kejahatan berbasis teknologi yang terus berkembang. Sehingga Polri tidak ketinggalan dengan pelaku kejahatan.
Hal itu disampaikan Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto, kepada wartawan saat hendak mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) tertutup bersama Komisi III DPR yang juga diikuti Ketua Umum Kompolnas, Mahfud Md selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), secara virtual, Senin (18/1/2021).
RDP ini sebagai rangkaian persiapan Komisi III DPR, jelang dilakukannya fit and proper test atau uji kelayakan calon Kapolri baru, Komjen Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (20/1/2021) besok.
Menurut Benny Mamoto, tantangan ke depan bagi Listyo Sigit Prabowo, tidak hanya datang dari internal Polri semata.
"Bahwa tantangan di revolusi industri 4.0 liat aja bentuk kejahatan sekarang, bentuk kejahatan sekarang sudah menggunakan teknologi, nah ini yang harus diimbangi. Kapolri baru harus bisa meningkatkan SDM Polri, jangan sampai Polri ketinggalan dengan pelaku kejahatan. Selain itu internal kita semua tau bahwa reformasi kultural harus lanjut, kemudian bagaimana membangun soliditas. Dengan soliditas itu akan menghasilkan kinerja yang baik, dan kemudian eksternal kita semua tahu dalam menghadapi pandemi belum lagi dampak dari pandemi," kata Benny, Senin (18/1/2021).
Kejahatan dengan menggunakan teknologi, ke depannya dipandang akan terus berkembang pesat dan melibatkan kejahatan-kejahatan lintas negara. Sehingga kesiapan Polri untuk menghadapi tantangan itu dinilai harus sudah sangat siap dan dipersiapkan mulai dari Kepemimpinan Kapolri baru nantinya.
"Apa yang terjadi contohnya kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok warga negara Cina yang menyewa rumah di perumahan mewah. Ternyata 25 orang WNA asal Cina itu kerjanya meras pejabat yang ada di negaranya, nah itu kan harus dicari solusi,"lanjutnya.
Berita Lainnya
Ini Identitas 6 Laskar FPI yang Tewas Ditembak Polisi
Pasangan Ini Terjaring Razia di Kamar Wisma, Ada Bong Sabu dan Tisu Magic
Pria di Rohul Bacok Teman Sendiri Hingga Tewas
Karena Judi Online, Warga Pulau Palas Diamankan Polisi
Tuntut Rekannya Dibebaskan, Besok 9 Perguruan Tinggi 'Kepung' Kejati Riau
Dicekoki Minuman Sebelum Dibacok, Pengunjung Puja Sera Tembilahan Dilarikan ke Rumah Sakit
Korban Mutilasi Ayah Kandung di Tembilahan di Kenal Pribadi Yang Ramah
Polres Kampar Ringkus DPO Kasus Sabu di Bangkinang
Seorang Oknum Polisi di Bengkalis Ditangkap Diduga Kasus Suap Narkoba
Kesal, Hakim Perintahkan JPU Baca Dakwaan 5 Pentolan FPI yang Tolak Sidang Online
Polda Riau Musnahkan 18 Kg Sabu Miliki Jaringan Internasional
Banyak Jadi Korban, Warga Tanjung Leban Diajak Cegah TPPO