Pekan Ketiga Februari, Modal Asing Rp3,5 T Keluar dari RI

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing ke pasar keuangan domestik pada pekan ketiga Februari relatif stabil. (CNN Indonesia/Safir Makki).

(INDOVIZKA) - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing ke pasar keuangan domestik pada pekan ketiga Februari relatif stabil. Berdasarkan data settlement selama 2021 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto sebesar Rp36,24 triliun.

Namun, berdasarkan data transaksi 15-18 Februari 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik mengalami outflow atau jual neto sebesar Rp3,54 triliun.

"Rinciannya, jual neto di pasar SBN sebesar Rp2,40 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp1,14 triliun," tulis Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan tertulis Jumat (19/2).



Kemudian, premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun relatif stabil ke 66,90 basis points (bps) per 18 Februari 2021 dari 66,8 bps per 12 Februari 2021. CDS atau Credit Default Swaps sendiri merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.

Di luar investasi, perkembangan nilai tukar pada 15-18 Februari 2021 juga tercatat stabil. Pada akhir hari perdagangan Kamis (18/2) rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.010 per dolar AS.

Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke level 6,49 persen, sementara yield UST (US Treasury) Note10 tahun naik ke level 1,129 persen. Kemudian DXY, yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF) menguat ke level 90,95.

Selanjutnya pagi Jumat (19/2), rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.030 per dolar AS dan yield SBN 10 tahun naik ke 6,52 persen.






Tulis Komentar