Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Terjerat, Anak Gajah di Inhu Berhasil Diselamatkan
INDOVIZKA.COM - Kembali seekor anak gajah terjerat. Balai Besar KSDA Riau Selamatkan anak gajah tersebut dari jeratan.
BBKSDA Riau menerima laporan dari tim lapangan Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo dan pihak perusahaan PT. Rimba Peranap Indah (RPI) bahwa telah dijumpai anak Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang terkena jerat. Lokasi dijumpai anak gajah terjerat di areal konsesi PT. RPI Kecamatan Peranap, Indragiri Hulu.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono memerintahkan segera dilakukan tindakan medis untuk menyelamatkan anak Gajah tersebut.
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
Balai Besar KSDA Riau yang terdiri dari Kepala Seksi Konservasi Wil. 1, dua orang Dokter Hewan, paramedis, Polhut, beberapa Mahout bersama personil dari Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Drh. Anhar Lubis dari Forum Konservasi Leuser, Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo, dan pihak perusahaan baik PT. RPI dan PT. RAPP segera turun ke lokasi.
Pada Senin (31/12/19) setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, pada pukul 11: 35 Wib dengan menggunakan Gajah jinak, anak Gajah Liar yang sakit berhasil di tembak bius di areal konsesi PT. Rimba Lazuardi.
Anak Gajah Liar tersebut tertidur akibat pengaruh obat bius.
Tim medis segera turun dan melakukan pengobatan. Pengobatan berlangsung selama ± 2 jam dan pada pukul 13:55 WIB pengobatan telah selesai dilakukan dan pemberian bius untuk penyadaran anak Gajah Liar tersebut.
Setelah anak Gajah Liar sadar, segera bergerak sambil bersuara memanggil induk dan rombongannya.
Kondisi Gajah saat pengobatan mengalami malnitrisi, kurus, dehidrasi, luka jerat kaki kiri bagian depan dengan membawa tali jerat melingkar pada pergelangan kaki depan bagian kiri dengan kondisi kaki bengkak, mengalami nekrosa, infeksi dan myasisi.
Gajah juga mengalami anemia berat dengan kondisi mukosa yang sangat pucat.
Tindakan Pengobatan dimulai dengan pelepasan tali jerat pada kaki yang dilanjutkan dengan pembersihan luka, pemberian povidone iodine serta gusanex untuk mengobati myasis.
Pengobatan dilakukan untuk memperbaiki kondisi tubuh anak Gajah melalui pemberian cairan infus NaCl (Natrium Clorida), RL (Ringer laktat), Glukosa 5%, Aminofluid, vitamin berupa Catosal , Biodin, Vitol serta pemberian antibiotic (ceftriaxon dan Oxytetracyclin LA), pemberian flunixin (analgesic, antiinflamasi).
Selain itu dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan terhadap kondisi satwa.
Setelah selesai pengobatan gajah kembali disadarkan untuk dikembalikan dengan kelompoknya dengan harapan supaya Gajah lebih nyaman dan mendapatkan antibody yang lebih bersama induknya.
Untuk selanjutnya akan dilakukan pemantauan bersama terhadap anak Gajah pasca pengobatan, memperbanyak pemasangan papan himbauan larangan pemasangan jerat/berburu, disamping melakukan patroli bersama sapu jerat dan mitigasi konflik satwa liar.**
.png)

Berita Lainnya
Optimalkan Potensi Pendapatan Daerah, Pemda Inhil Sesuaikan NJOP
Kota Pekanbaru segera Punya Aplikasi Bank Sampah
Bertentangan dengan Budaya Melayu, Peredaran Miras harus Ditertibkan
SPS Riau Gelar Buka Puasa Bersama Dengan Para Mitra
Pemda Inhil Terima Penghargaan Terbaik Pertama dari Kemenkeu RI
Dibuka Gubri, Puan Aspekraf Gelar Riau Art and Culture Day Meriahkan HUT Riau ke 65
Diisukan Maju di Pilwako Pekanbaru Tahun Depan, Ini Kata Hamdani
Besok Pagi, Dr Hasanul Hakim Akan Dilantik dan Diambil Sumpah Jabatan Ketua PA Bangkinang Kelas IB di Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru
MAN 1 Tembilahan Laksanakan Perlombaan KOMPAS Season Satu
Pengumuman Update Data Covid-19 di Riau Diawali Siraman Kalbu
Zulaikhah Temu Ramah dengan Orang Tua Anak Jalanan dan Gepeng
Pemda Inhil Bahas Strategi Percepatan Kegiatan Sertifikasi Tanah Milik Pemerintah