Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Terkait Tudingan Keras M Tartib terhadap Tenaga Honorer
Bupati Irwan : Jangan Sampai Tuduhan Itu Menjadi Fitnah
INDOVIZKA.COM - Terkait tudingan Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Darah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti M Tartib terhadap tenaga honorer, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Irwan Nasir angkat bicara.
Sebelumnya, M Tartib mengatakan bahwa ia yakin dari 4.000 lebih tenga honorer yang ada di Pemkab Meranti, lebih dari 800 orang tenaga honorer yang menerima gaji tetapi tidak berkerja.
Tidak sampai disitu, Tartib juga mengatakan bahwa ada anak Kepala OPD yang berstatus Oknum Mahasiswa, kuliah di Pekanbaru juga menerima gaji sebagai Tenaga Honorer di salah satu OPD di Meranti.
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
Maka dari informasi yang ia dapatkan terkait permasalahan di atas, Tartib mengusulkan Kepada OPD terkait untuk melakukannya uji petik terhadap tenaga honorer yang ada di lingkungan pemerintah kabupaten kepulauan Meranti.
Menanggapi hal itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan mengatakan bahwa kalau hanya sekedar omongan, asumsi ataupun opini, itu boleh-boleh saja, tapi jangan sampai tuduhan itu mengarah ke fitnah.
"Saya pikir itukan pendapat tentu harus ada buktinya, kalau hanya sekedar omongan, asumsi ataupun opini, itu boleh-boleh saja tapi jangan sampai tuduhan itu mengarah ke fitnah, itu tidak baik. Jangan mungkin kita dirugikan terus kita menyerang orang, ga boleh itu," kata Irwan.
Tidak hanya itu, Irwan juga setuju atas usulan uji petik yang diusulkan M Tartib terhadap tenaga honorer di Pemkab Meranti, tapi uji petik ini harus dimulai dari Kantor Sekertariat Dewan dulu, baru ke OPD lainnya.
"Yang jelas uji petik di DPRD dulu, yang honornya dibayar tapi orangnya tidak ada dan diuji petik dulu orang-orang yang dibayar melalui dana aspirasi itu, setelah itu baru OPD. Jangan seperti dalam pepatah itu, buruk muka cermin dibelah," ucapan Irwan. (And)
.png)

Berita Lainnya
Walikota Firdaus Diminta Paparkan Apa yang Sudah Dilakukan untuk Atasi Banjir Pekanbaru
Polres Kampar Libatkan 167 Personil Pengamanan Berlapis Debat Publik
Kisah Menegangkan Ibu di Pelalawan Melahirkan Dalam Mobil
Sukseskan Pemilu 2024, Bawaslu Kampar Teken Mou Bersama PWI Riau
Kejari Pelalawan sudah Kantongi Nama Calon Tersangka Korupsi PD Tuah Sekata
Pekanbaru Masih Banjir, PUPR Sebut Sudah Terapkan Masterplan
Kejari Kuansing Terbitkan Sprindik Baru, Kepala BPKAD Kembali Dipanggil Sebagai Saksi
PJ. Bupati Inhil Tanggapi Isu Sekda, Pelantikan Harus Sesuai Aturan dan Waktu yang Tepat
Ketua DPRD Inhil Hadiri Pelantikan BEM Unisi Sekaligus Berikan Semina
Plt Bupati Bengkalis Absen di Apel Siaga Darurat Karhutla
Jelang Akhir Tahun 2022, PT Hasrat Tata Jaya Gesa Pengaspalan Jalan Prof HM Yamin Bangkinang Kota
Pengurus PWI Riau Kunjungan Jurnalistik ke Objek Agrowisata Bukit Godang Rohul