Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Pakar: WHO Kelompokkan Varian Omicron Dalam Kategori Kewaspadaan Tinggi
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/48822351079-varian_corono_baru.jpg)
JAKARTA (INDOVIZKA) - Banyak negara meningkatkan kewaspadaannya menyikapi kemunculan varian baru Omicron. Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengelompokkan varian baru Omicron ke dalam kategori kewaspadaan tertinggi atau variant of concern (VOC) berdasarkan pengamatan pada perkembangan mutasi yang cepat.
"WHO sudah menggolongkannya dalam VOC berdasar rekomendasi WHO's Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution (TAG-VE)," kata Guru Besar Paru FKUI, Prof Tjandra Yoga Aditama, yang dikonfirmasi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (28/11).
Tjandra menjelaskan, virus B 1.1.529 diberi nama Omicron setelah resmi dikelompokkan dalam kategori VOC bersama Alpha (B 1.1.7), Beta (B 1.351), Gamma (P1) dan Delta (B 1.617.2).
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
Menurut mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu, varian VOC memiliki karakteristik lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah, secara signifikan mengurangi netralisasi oleh antibodi, dapat mengurangi efektivitas pengobatan, vaksin atau diagnosis medis.
"Pertimbangan utamanya adalah karena banyaknya mutasi yang terjadi, ada yang mengatakan 30 di spike protein dan ada juga yang menyatakan sampai 50 total mutasi," katanya.
Menurut Tjandra, Omicron adalah mutasi terbanyak virus Covid-19 yang terjadi selama ini dan sebagian mutasi ini berjenis baru. Mutasi dalam jumlah banyak dan cepat dikhawatirkan memicu penyebaran yang cepat seperti yang terjadi di Afrika. Selain itu ada pula kemungkinan infeksi ulang hingga serangan pada sistem imun.
"Dalam beberapa minggu ini jumlah kasus naik tajam di hampir semua provinsi Afrika Selatan. Kalau tadinya di Eropa baru hanya di temukan di Belgia, maka sejak kemarin bertambah tiga negara lain, Jerman, Inggris dan Italia, selain di Israel dan Hongkong sehingga sudah lintas benua," katanya.
Tjandra menambahkan, WHO mengelompokkan varian Omicron dalam VOC pada 26 November 2021 sejak kali pertama terkonfirmasi pada 9 November 2021.
"WHO cepat sekali mengelompokkan Omicron dalam VOC. Jadi jarak antara virus ditemukan dengan dinyatakan sebagai VOC adalah hanya 17 hari saja," katanya.
Berita Lainnya
Pasien PDP Covid-19 di RSUD Puri Husada Tembilahan Meninggal Dunia
Kasus Hepatitis Nihil, Diskes Pekanbaru Ungkap Cara Mencegahnya
Beda dengan Pria, Ini Gejala Stroke pada Wanita
Update Covid-19 di Riau: Tambah 140 Kasus, 30 Sembuh dan 5 Pasien Meninggal Dunia
Gandeng Dinkes, Satgas TMMD lmbangan Kodim 0314/lnhil Gelar Penyuluhan Stunting
Pemprov Riau Siapkan 10 Hektar Lahan Untuk Bangun Rumah Sakit Khusus Jantung
Kenapa Setelah Olahraga Perut Terasa Mual? Sains Jelaskan
4 Pegawai Lapas Tembilahan Nonreaktif, 21 Tahanan Batal di Rapid
2.830 Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Riau, Sembuh 1.345 orang
Undangan Sudah Disebar, Dua Sejoli di Inhil ini Tunda Resepsi Pernikahan Karena Corona
Tak Perlu Pakai Resep, Obat Corona Buatan Indonesia Akan Dijual Bebas
Tak Banyak yang Tahu, 4 Bahaya Tidur Miring ke Kanan untuk Kesehatan