Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Mengenal Omicron, Varian Baru Covid-19 yang 500 Persen Lebih Menular
JAKARTA (INDOVIZKA) - Varian B.1.1.529 atau Omicron merupakan sebuah varian terbaru dari virus SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Varian satu ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 9 November.
Pada awal kemunculannya, WHO memasukkan Omicron dalam kategori variant under monitoring (VUM) atau varian dalam pemantauan.
Kategori Omicron naik menjadi varian yang mengkhawatirkan atau variant of concern (VOC) pada Jumat (26/11).
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
Menurut Ulrich Elling, seorang pemimpin penelitian di Wina, Austria, Omicron memiliki tingkat penularan yang 500 persen lebih tinggi dari varian Delta.
"500 persen lebih menular daripada Delta. Hampir tidak mungkin untuk menahan penyebaran varian Omicron bahkan dengan lockdown," jelasnya dikutip Express.co.uk, Minggu (28/11).
Afrika Selatan pertama kali melaporkan varian Omicron kepada WHO pada Rabu (24/11). Varian satu ini disebut juga memiliki banyak mutasi, yang beberapa di antaranya dianggap mengkhawatirkan.
"Ada 100 kali lebih banyak kasus Covid-19 di wilayah Afrika Selatan karena terdampak varian Omicron dibandingkan dengan sebulan lalu. Kami melihat adanya ledakan kasus infeksi di sana terutama oleh Varian Omicron," kata Ulrich.
Ulrich menambahkan, penyebaran Omicron dinilai akan jauh lebih cepat daripada Delta. Sejauh ini, para ilmuwan belum menemukan tingkat keparahan serta bagaimana efektivitas vaksin terhadap varian ini.
WHO mengatakan, pihaknya masih membutuhkan waktu beberapa pekan ke depan untuk memahami dampak yang ditimbulkan Omicron.
Seorang pejabat tinggi kesehatan Inggris memperingatkan, vaksin kemungkinan kurang efektif untuk menghadapi varian ini.
Terdeteksi di sejumlah negara
Varian Omicron telah menyebar hampir di seluruh provinsi di Afrika Selatan. Lebih jauh, varian ini telah ditemukan di beberapa negara lain seperti Jerman, Italia, Inggris, Hongkong, Belgia, Botswana, Israel, Belanda, dan Australia.
Dalam rangka mencegah penyebaran varian ini, sejumlah negara langsung mengambil tindakan berupa larangan penerbangan dan pembatasan pada pintu masuk dan keluar.
Beberapa negara seperti Inggris, Jepang, Malaysia, Filipina, Amerika Serikat, Kanada, Singapura, Swiss, dan Italia mengeluarkan berbagai aturan pengetatan untuk mencegahnya masuknya varian Omicron.
Sementara di Indonesia, sebagaimana Surat Edaran Ditjen Imigrasi bernomor IMI-0269.GR.01.01 TAHUN 2021 dan diteken Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana, pada Sabtu, 27 November 2021, menutup pintu sementara bagi warga negara dari sejumlah negara Afrika untuk masuk ke Indonesia.
"Penolakan masuk sementara ke wilayah Indonesia bagi orang asing yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi wilayah Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum masuk wilayah Indonesia," keterangan yang tertulis di SE tersebut.
"Penangguhan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas bagi warga negara Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria," lanjut edaran tersebut.
Ketentuan-ketentuan itu dikecualikan bagi orang asing yang akan mengikuti pertemuan terkait Presidensi Indonesia dalam G20.
Aturan itu mulai berlaku pada Senin, 29 November 2021 besok.
"Surat edaran ini berlaku pada tanggal 29 November 2021 dan akan dievaluasi lebih lanjut," tulis ketentuan dimaksud
.png)

Berita Lainnya
Dinkes Inhil Jelaskan 6 Cara Untuk Menjaga Mutu dan Keamanan Hasil Olahan Pangan
Dinkes Inhil Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Vaksinasi Covid-19 Mampu Proteksi Keparahan Akibat Omicron
Varian Omicron Disebut Tidak Miliki Gejala Berbeda Dibanding Varian Lain
2 Pemilik Toko di Rohil Jadi Tersangka Penjualan Obat Tanpa Izin
Jangan Keseringan Minum Teh, Ketahui Bahayanya bagi Kesehatan
Riau Nihil Kasus Baru, Ini Sebaran Kasus Corona di 34 Provinsi
6.126 ODP di Riau Lakukan Rapid Test Covid-19, Hasilnya 45 Positif, 5 Warga Inhil
Perlunya Buka Tutup Sekolah Cegah Anak Kena Omicron
Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Riau Capai 91 Persen
Kondisi Membaik, Pasien Terduga Corona Sudah Bisa Dikunjungi Keluarga
Gelar Operasi Pasar, BPOM Pekanbaru Temukan Cendol Mengandung Bahan Pewarna Berbahaya