Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Sri Mulyani Waspadai Dampak Penyebaran Omicron terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/50114006781-sri-mulyani-waspadai-dampak-penyebaran-omicron-terhadap-pemulihan-ekonomi-nasional.jpeg)
JAKARTA (INDOVIZKA) - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah terus mewaspadai dampak Covid-19 varian omicron terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Sebab, belum ada yang mengetahui pengaruh varian asal Afrika Selatan tersebut bisa seperti penyebaran varian delta, atau malah sebaliknya bisa dikendalikan.
"Kami juga melihat sekarang varian baru Omicron yang masih terus menjadi variant of interest yang kami juga masih belum tahu bagaimana ini akan mempengaruhi," ujar Sri Mulyani dalam acara World Bank Indonesia Economic Prospects Report, Jakarta, Kamis (16/12).
Dia memastikan, pemerintah akan terus berupaya menjaga momentum pemulihan ekonomi dengan fokus pada perkembangan Covid-19. Hal ini menjadi syarat yang diperlukan agar Indonesia dapat pulih lebih kuat.
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Dua tahun terakhir menjadi tahun yang sangat sulit yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Indonesia. Pandemi Covid-19 masih belum berakhir karena munculnya berbagai varian baru sehingga berdampak pada perekonomian.
"Tahun ini, kami sangat terpengaruh, seperti yang dialami lebih dari 130 negara lainnya yang terkena dampak varian Delta yang memberi tekanan pada proses pemulihan ekonomi," kata dia.
Maka, pemerintah akan terus memberikan dukungan dari sisi fiskal untuk sektor kesehatan. Khususnya pada program vaksinasi, serta terus adaptif dan fleksibel merespon dampak dari munculnya varian Covid-19.
Perluasan Vaksinasi
Presiden Joko Widodo pun telah meminta perluasan vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Rencananya program vaksinasi tersebut sudah akan mulai dijalankan pada Desember 2021. "Ini untuk anak-anak antara 6 hingga 11, yang akan diluncurkan bulan ini. Kami juga menyasar mereka yang paling rentan yang belum mendapatkan vaksinasi," ujarnya.
Bendahara negara ini menilai, pengendalian pandemi yang dilakukan pemerintah hingga kini telah menunjukkan hasil yang sangat baik. Jumlah kasus harian turun menjadi sekitar 200 kasus per hari. Sementara, total kasus aktif yang sempat mencapai 574.000 pada Juli 2021, kini turun menjadi hanya 5.000 kasus.
Namun hal itu tidak berarti pandemi selesai. Pemerintah akan terus mempercepat dan memperluas program vaksinasi dan mendorong masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan.
"Saya kira ini salah satu kunci kita bisa terus menjaga dan mengendalikan Covid. Di sisi lain, kita juga bisa menormalkan atau meningkatkan kegiatan ekonomi. Ini adalah salah satu bidang yang akan terus dilakukan oleh pemerintah," kata dia.
Berita Lainnya
Sederet Kecelakaan Lalu Lintas Berulang di Jalan Tol
Polemik Kelas Jurnalistik Ruangguru di Program Kartu Prakerja
Pekan Ketiga Februari, Modal Asing Rp3,5 T Keluar dari RI
Sudah Saatnya Pers Diberi Insentif Ekonomi
Abu Janda Hilang dari Jagad Maya, Natalius Pigai: Kita Hilangkan Dia dengan Santun
Karyawan Bergaji di Bawah Rp5 Juta Dapat Subsidi Lagi, Begini Cara Daftarnya
Paska Libur Panjang, Ruang ICU dan Isolasi di 9 Provinsi Terisi hingga 70 Persen
225 Peserta Tes SKD CPNS 2021 Terbukti Curang dan Langsung Didiskualifikasi
Keluarga Kru Sriwijaya Air SJ182 Bakal Dapat Santunan 48 Kali Upah
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Sistem Kerja ASN Saat New Normal
Sambangi Kantor PLN Riau-Kepri, Abdul Wahid Pastikan Elektrifikasi di Wilayah Pinggiran
Kakek Hanya Kerja di Sawah DInyatakan Positif Covid-19