Banjir Pangean Kuansing Rendam 12 Desa, Dua Desa Sempat Terisolir

Banjir di Pangean Kuansing (halloriau)

TELUK KUANTAN - Banjir yang menerjang wilayah kecamatan Pangean, Kuansing, Riau, menggenangi 12 desa dan merendam ribuan rumah.

Banjir pun sempat mengisolir dua desa.
"Ada 12 desa yang terdampak bajir kali ini," kata camat Pangean, Mahviyen Trikon Putra, dilansir Tribunpekanbaru.com pada Kamis (23/1/2020).

Banjir sendiri mulai terjadi sejak Rabu pagi (22/1/2020). Banjir akibat luapan Sungai Kuantan. Wilayah kecamatan Pangean memang berada di bantaran sungai.

Diakuinya, banjir sempat membuat dua desa terisolir. Dua desa tersebut yakni Pulau Kumpai dan Pulau Deras. Itu terjadi di hari pertama banjir.

Pada hari pertama banjir, di dua desa tersebut, ketinggian air sekitar 60 cm atau setinggi lutut orang desa.

Tapi sekarang akses dua desa tersebut sudah kembali normal. Sebab, ketinggian banjir perlahan mulai surut.

"Dua desa itu memang daerah terendah. Dari semua desa, dua desa itu yang terlebih dahulu kena banjir. Tapi sekarang sudah bisa diakses," terangnya.

Selain itu, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah juga ada yang terdampak banjir. Begitu juga kantor kepala desa.

"Tapi sepertinya pelayanan publik tidak terganggu. Ini belum parah seperti Desember lalu," terangnya.

Meluapnya air di Sungai Kuantan ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi.

Di Pangean sendiri, katanya, dalam sepekan ini, curah hujan tinggi. Apalagi ditambah curah hujan dari hulu di Kecamatan Kuantan Mudik. Juga wilayah Sumbar. Ini membuat debit air makin tinggi. Ini banjir perdana yang terjadi di 2020.

Kecamatan Pangean ini memang kerap terkena banjir bila Sungai Kuantan meluap. Pada Desember 2019 lalu, kecamatan ini dua kali terkena banjir besar.

Kecamatan Pangean sendiri berada di wilayah bantaran Sungai Kuantan. Desa-desa di kecamatan ini juga banyak yang dipinggiran sungai.(*)






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar