Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Awal 2022, Pemerintah Datangkan 15 Mesin Pendeteksi Covid-19 Varian Omicorn
JAKARTA (INDOVIZKA) - Pemerintah akan mendatangkan 15 mesin genome sequencing baru, yang akan disebar ke seluruh di Indonesia. Alat baru ini untuk mendeteksi penyebaran virus covid-19, khususnya varian omicron.
"Kita juga akan mendatangkan 15 mesin genome sequencing baru. Mudah-mudahan di awal tahun depan segera datang, akan kita sebarkan ke seluruh pulau-pulau Indonesia. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers PPKM, Senin (27/12).
"Agar tes genome sequencing seperti ini menjadi lebih cepat dan juga jaringannya tidak hanya di Jawa saja," lanjutnya.
- Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Telah Dibuka , Berikut Link, Syarat dan Cara Daftarnya
- Tindakan Memicu Konflik, Lagi-lagi PT. BPP Batu Ampar Lakukan Blasting Tidak Sesuai Kesepakatan
- Meisita Lomania: Terpilihnya Kesendirian di Pemilu 2024, Apakah Karena Banteng ada Banteng?
- Dugaan Kecurangan Pemilu di Penjara: Anggota DPR RI Gerindra Mencurigai Pergantian Kalapas
- Sepakat, Pemerintah Majukan Pilkada 2024 September
Menkes Budi menegaskan, pemerintah juga akan menyebarkan teknologi baru untuk tes PCR supaya bisa mendeteksi virus omicron. Pihaknya berencana menyebarkan di seluruh pintu-pintu masuk ke luar negeri.
Adapun di Kementerian Kesehatan konsisten melakukan empat strategi untuk menangani pandemi termasuk omicron. Pertama, penerapan protokol kesehatan atau 3M. Kedua, surveilans atau 3T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Ketiga, vaksinasi, dan yang keempat adalah terapeutik atau perawatan.
Menkes: Lindungi Masyarakat Indonesia Dengan Tidak Keluar Negeri
Maka, Menkes Budi mengimbau keras agar masyarakat Indonesia tidak bepergian ke luar negeri, untuk mencegah penyebaran virus covid-19 varian baru yaitu omicron.
"Nomor satu, tidak usah pergi ke luar negeri kalau tidak sangat buruk. Karena sekarang sumber penyakitnya ada di sana dan semua orang yang kembali kita lihat banyak yang terkena. Jadi Lindungilah diri kita jangan ke luar negeri," tegas Budi.
Khusus untuk strategi kedua, yaini surveillance atau 3T. Pemerintah akan memperketat karantina masuk dari luar negeri. Kondisi tersebut memang sedikit menyulitkan, namun demi mencegah varian omicron lebih luas lagi dan melindungi 270 juta rakyat Indonesia.
"Kita akan memperketat karantina masuk dari luar negeri. Kalau teman-teman tanya memang menyulitkan, tapi hanya untuk puluhan ribu rakyat kita ya relatif lebih mampu ya memang kemarin jalan keluar negeri. Tetapi kita harus melindungi 270 juta rakyat kita yang sekarang sudah kondisi yang baik," tegasnya.
Dia menegaskan, kedatangan WNI dari luar negeri akan benar-benar diperhatikan. Sebab, 98 persen kasus omicron terjadi karena penyebarannya berasal dari WNI yang pulang dari negeri.
Berita Lainnya
Digaris Depan Melawan Covid-19, Tenaga Medis RSUD PH Tembilahan Dikirimi Karangan Bunga
Satu Warga Inhil Kembali Terkonfirmasi Positif Covid-19
Ada Anggota Dewan Positif Covid-19, Fit and Proper Test KPU-Bawaslu Disetop
ASN Dilarang Cuti di Hari Libur Nasional, Wagub: Cegah Klaster Covid-19 Baru
Per Juli 2023, Tercatat 493 Kasus TB di Inhil
5 Olahraga Ini Patut Dihindari oleh Penderita Sakit Jantung
Belum Selesai Virus Corona, Seorang Pria Tewas akibat Hantavirus di Provinsi Shaanxi
Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Sudah Terima Hampir 6.000 Sampel
KONI Inhil Dorong Pengurus Cabor Tetap Lakukan Pembinaan di Tengah Covid -19
Pasien Over Kapasitas, Puskesmas Kotabaru Layak Dijadikan RSUD
Jika Tensi & Kolesterol Anda Mendadak Naik, Buruan Minum Ini!
Inhu Kembali Rawat Satu PDP, Total 29 Pasien