Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Waspada! Ini Tanda-tanda Orang Terpapar Omicron
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/22797767072-90kasus-omicron-di-indonesia_169.jpeg)
JAKARTA, (INDOVIZKA) - Kementerian Kesehatan telah mendeteksi 47 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Rinciannya, 46 kasus merupakan imported case atau kasus impor, satu lainnya transmisi lokal.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan dari total kasus Omicron di Tanah Air, hanya tiga bergejala ringan. Sementara sisanya tanpa gejala.
"Hanya tiga dari kasus Omicron yang positif bergejala, dan gejalanya sangat ringan," katanya dalam dialog virtual dikutip merdeka.com, Selasa (28/12/2021).
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Data sementara, keluhan utama pada pasien Omicron hanya batuk, pilek, dan sedikit demam. Meski gejalanya ringan, Nadia meminta masyarakat mewaspadai penularan Omicron yang sangat cepat.
"Kita tahu, kemampuan mendouble kasus itu hanya hitungan 2 sampai 3 hari untuk Omicron. Sementara kalau Delta butuh waktu antara 10-14 hari," jelasnya.
Sebagai informasi, kasus transmisi lokal Omicron pertama merupakan warga Medan, Sumatera Utara. Dia tiba di Jakarta bersama sang istri pada 6 Desember 2021. Sebelum meninggalkan Medan, pasien menjalani tes Covid-19. Hasilnya negatif Covid-19.
Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan keluar negeri dalam beberapa bulan terakhir. Pasien juga tidak melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.
Pada 17 Desember 2021, pasien sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD (Sudirman Central Business District). Kemudian pada 19 Desember 2021, dia melakukan tes antigen. Hasilnya positif Covid-19.
Pasien tersebut melakukan tes antigen untuk keperluan perjalanan pulang ke Medan. Pada 20 Desember 2021, pasien menjalani tes PCR, hasilnya positif Covid-19.
Sampel pasien kemudian dilanjutkan dengan Whole Genome Sequencing (WGS) di laboratorium GSI (Genomik Solidaritas Indonesia). Pada 26 Desember 2021, hasil WGS menunjukkan positif Omicron.
Meski terpapar Omicron, pasien tidak memiliki gejala. Saat ini, pasien menjalani isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. (*)
Berita Lainnya
Disebut Rendahkan Muhammadiyah, Din: Jokowi Harusnya Paham Sejarah
Seorang Wanita Berpistol Nekat Terobos Masuk Istana Negara
Surat Izin Turun, Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM GeNose Siap Diedarkan
4 Manfaat Berdoa di Bulan Ramadan untuk Kesehatan
Ketua MPR Nyatakan Tidak Adil Mudik Dilarang, Tapi 305 WNA India Difasilitasi Masuk Indonesia
Ridwan Hisjam: Tidak Ada Keharusan Bagi Airlangga Melapor Ke Istana Saat Terpapar Corona
Gelar TJSL FEST, PLN Dorong 269 UMK Go Digital
Anies Baswedan Kritik Proyek Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur
Ini Alasan Pemerintah Tunda Pengumuman Seleksi Guru PPPK 2021
Pengendara Tewas Tertembak Peluru Nyasar, Diduga dari Pistol Polisi
Investasi BPJS Ketenagakerjaan Anjlok Dalam 10 Tahun Terakhir
Biaya Tes Antigen di Stasiun Turun Jadi Rp35 Ribu Mulai 1 Januari 2022