Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Waspada! Ini Tanda-tanda Orang Terpapar Omicron
JAKARTA, (INDOVIZKA) - Kementerian Kesehatan telah mendeteksi 47 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Rinciannya, 46 kasus merupakan imported case atau kasus impor, satu lainnya transmisi lokal.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan dari total kasus Omicron di Tanah Air, hanya tiga bergejala ringan. Sementara sisanya tanpa gejala.
"Hanya tiga dari kasus Omicron yang positif bergejala, dan gejalanya sangat ringan," katanya dalam dialog virtual dikutip merdeka.com, Selasa (28/12/2021).
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Data sementara, keluhan utama pada pasien Omicron hanya batuk, pilek, dan sedikit demam. Meski gejalanya ringan, Nadia meminta masyarakat mewaspadai penularan Omicron yang sangat cepat.
"Kita tahu, kemampuan mendouble kasus itu hanya hitungan 2 sampai 3 hari untuk Omicron. Sementara kalau Delta butuh waktu antara 10-14 hari," jelasnya.
Sebagai informasi, kasus transmisi lokal Omicron pertama merupakan warga Medan, Sumatera Utara. Dia tiba di Jakarta bersama sang istri pada 6 Desember 2021. Sebelum meninggalkan Medan, pasien menjalani tes Covid-19. Hasilnya negatif Covid-19.
Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan keluar negeri dalam beberapa bulan terakhir. Pasien juga tidak melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.
Pada 17 Desember 2021, pasien sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD (Sudirman Central Business District). Kemudian pada 19 Desember 2021, dia melakukan tes antigen. Hasilnya positif Covid-19.
Pasien tersebut melakukan tes antigen untuk keperluan perjalanan pulang ke Medan. Pada 20 Desember 2021, pasien menjalani tes PCR, hasilnya positif Covid-19.
Sampel pasien kemudian dilanjutkan dengan Whole Genome Sequencing (WGS) di laboratorium GSI (Genomik Solidaritas Indonesia). Pada 26 Desember 2021, hasil WGS menunjukkan positif Omicron.
Meski terpapar Omicron, pasien tidak memiliki gejala. Saat ini, pasien menjalani isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. (*)
Berita Lainnya
KPK sebut Banyak Politikus dan Kepala Daerah Mulai Sibuk Cari Dana untuk Pemilu 2024
2021, Uang Perjalanan Dinas Kembali Dipotong Kemenkeu
Meski Dilarang, Satgas Prediksi Ada 18,9 Juta Orang Nekat Mudik Lebaran
Mulai Tahun Ini Anak Sekolah Dapat BLT Rp3,4 Juta, Buruan Cek Syaratnya-syaratnya
Aturan Baru Terbit! Sistem Kerja WFO dan WFH PNS Berubah Lagi
Komisi III Percayakan Kasus Penembakan FPI ke Komnas HAM
Gunung Semeru Erupsi, Airnav Pastikan Navigasi Penerbangan Aman
Polisi Imbau Mahasiswi UNJ Diduga Menjadi Korban Sexting Dosen Melapor
Polisi akan Tegur Bengkel Penjual Knalpot Bising
Pemerintah Minta Semua Kades dan Lurah Lakukan Isolasi Mandiri Bagi Pemudik
Aturan Perjalanan Diperpanjang dan Diperketat
Kamu Termasuk Penerima Bansos Rp300 Ribu? Buruan Cek di dtks.kemensos.go.id