Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
5 Strategi untuk Membentuk Kebiasaan Baru yang Positif
JAKARTA (INDOVIZKA) - Membentuk kebiasaan baru yang positif merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas diri. Sayangnya, hal ini tidaklah semudah yang kita kira.
Menurut para peneliti dari Duke University, kebiasaan mempengaruhi 40 persen perilaku seseorang sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memahami strategi yang baik dalam membentuk kebiasaan baru.
Dilansir dari laman James Clear, berikut adalah 5 strategi untuk membentuk kebiasaan baru:
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
-
Memulai dengan kebiasaan yang kecil
Ketika ingin membentuk kebiasaan baru, kebanyakan orang berpikir bahwa mereka butuh lebih banyak tekad dan motivasi. Padahal, anggapan seperti ini keliru.
Berdasarkan penelitian, tekad dapat dianalogikan sebagai otot yang bisa lelah saat digunakan sepanjang hari. Motivasi pun dapat menurun. Selesaikanlah masalah ini dengan memilih kebiasaan baru yang cukup mudah sehingga kita tidak perlu motivasi untuk melakukannya.
-
Meningkatkan kebiasaan secara bertahap
Daripada melakukan sesuatu yang luar biasa sejak awal, akan lebih baik jika membentuk kebiasaan baru dengan sesuatu yang kecil kemudian meningkatkannya secara bertahap. Dengan cara ini, kemauan dan motivasi juga akan meningkat seiring bertambahnya waktu.
-
Membagi kebiasaan menjadi beberapa bagian
Kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan secara rutin dan bertahap akan meningkatkan kualitas diri kita dengan sangat cepat. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebiasaan-kebiasaan tersebut agar tetap masuk akal. Sebagai contoh, jika ingin melakukan meditasi selama 20 menit per hari, maka pelaksanaanya bisa dibagi menjadi dua bagian yang masing-masing berdurasi 10 menit.
-
Setelah melakukan kesalahan, segera kembali pada jalur
Menurut penelitian, setiap orang bisa kehilangan kebiasaan setidaknya sekali, tidak peduli kapan itu terjadi. Kita tidak seharusnya berharap untuk gagal, namun harus merencanakan kegagalan.
Luangkanlah waktu untuk mempertimbangkan hal-hal yang dapat menghalangi untuk membentuk kebiasaan baru dan solusi apa yang sekiranya bisa dilakukan untuk mengatasinya.
-
Belajar sabar
Kesabaran adalah segalanya. Membentuk kebiasaan baru mungkin terasa mudah di awal, namun bisa sulit saat sampai di tengah-tengah. Jika mau bersabar dan tetap konsisten untuk meningkatkan kebiasaan, maka kita bisa membuat kemajuan yang luar biasa.
Berita Lainnya
Air Kelapa untuk Asam Lambung, Apakah Bisa?
Vaksinasi Covid-19 Bagi Nakes di Riau Sudah 100 Persen
Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Riau Capai 91 Persen
Semua Pasien Positif Covid-19 di Inhil Sembuh, 5 Orang Dipulangkan ke Rumah
Pemerintah Sudah Siapkan Obat Hingga Fasilitas Kesehatan Hadapi Varian Omicron
Hari Ini Riau Nihil Kasus Positif Covid-19, Total Tetap 223 Kasus
Dua Pasien Omicron di RI Meninggal, Satu di Antaranya Transmisi Lokal
Melalui Vid-Con, Dinkes Riau Apresiasi Upaya Pemkab Inhil dalam Penanganan Covid-19
Akhir Pandemi Covid-19 Semakin Dekat? Begini Penjelasan Ahli
Bertambah Dua, Pasien Positif Covid-19 di Inhil Jadi 7
RSUD Bengkalis Tunggu Hasil Lab 2 Pasien Suspek Corona
Dinkes Inhil Berikan Tips Menyajikan Protein Hewani yang Sehat dan Variatif