Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Corona Virus Mematikan, Belum Ada Obat Penyembuhnya
INDOVIZKA.COM - Penyebaran virus Corona yang menjalar dari kota Wuhan di China ke sejumlah kota lain di negara itu dan kini meluas ke sejumlah negara di dunia terus menjadi sorotan.
Ini karena virus ini amat mematikan dan sudah membunuh puluhan korbannya secara tiba-tiba setelah terinfeksi.
Hingga kini, vaksin maupun obat untuk virus yang menyebabkan peradangan paru-paru itu pun belum tersedia.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Omni Pulomas Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD menjelaskan, saat ini ada dua negara yang diketahui langsung mengembangkan vaksin untuk penyakit virus Corona. Mereka adalah Amerika Serikat dan China.
Namun sayang, Vaksinolog lulusan Universitas of Siena, Italia ini menyatakan, paling cepat untuk pembuatan vaksin tersebut selama satu tahun.
"Sudah ada upaya dari beberapa peneliti di China dan Amerika untuk mengembangkan vaksin yang baru ini. Tapi secepat-cepatnya tersedia itu paling cepat 1 tahun. Karena buat vaksin itu susah," kata Dr Dirga, Minggu (26/1/2020).
Untuk pengobatan pasien yang telah terjangkit virus Corona, dia menyatakan, juga bisa belum tersedia.
Dr Dirga mengatakan, saat ini tindakan medis untuk pasien yang telah terjangkit virus tersebut ialah hanya bersifat supportif.
"Sampai sekarang pengobatan yang spesifik (antivirus) yang bisa langsung membunuh Wuhan Corona Virus ini belum ada. Jadi kalau ada pasien yang positif itu pengobatannya supportif, kasih infus, diatasi demamnya. Pakai alat bantu nafas, tetapi belum ada pengobatan yang spesifik," ujar dia.
Persebaran virus Corona kini telah mencapai negara seperti Thailand, Korea Selatan, Jepang, Prancis, Malaysia hingga Amerika Serikat. Negara-negara tersebut dikabarkan telah menerima pasien terjangkit virus tersebut.
.png)

Berita Lainnya
Habib Rizieq Dinilai Hina Peradilan, Ini Kata Mahfud MD
Presiden: Covid-19 Masih Ada dan Nyata
Pengusaha Kaget Pemerintah Keluarkan Aturan JHT Cair Usia 56 Tahun saat Pandemi
Kapolri Instruksikan Kapolda Pastikan Minyak Goreng Tersedia di Pasar Tradisional dan Modern
Airlangga Hartarto: HMI Cetak Insan Akademis, Pencipta, dan Pengabdi
Pertamina Pastikan Toilet SPBU Bersih, Nyaman dan Gratis
Brigjen TNI Cekcok sama Bahar Smith Dimutasi Panglima Andika, Ini Jabatan Barunya
Wajib Tahu! Ini Syarat Masuk SMP, SMA, dan SMK pada PPDB 2020
Seluruh Provinsi Di Indonesia Terjangkit Corona
Kena PHK, Mantan Pramugari Ini Banting Setir Jual Alpukat secara Online
Sri Mulyani Buka Suara Soal PPN Sembako dan Sekolah
Gelombang II Penerima Kartu Prakerja Diumumkan Sore Ini!