Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Minimalisir Korban Jiwa, Mensos Minta Kepala Daerah Petakan Lokasi Rawan Bencana
JAKARTA (INDOVIZKA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta para kepala daerah memetakan daerah rawan longsor terutama saat musim hujan. Sehingga bila terjadi bencana bisa mengantisipasi korban jiwa.
"Paling penting harus ada pemetaan, bila terjadi hujan warga bisa diingatkan biar bisa keluar cari tempat aman. Karena sebetulnya bencana itu macam-macam, bahkan ada di wilayah lain terjadi bencana di bawah hutan lindung ada longsor, artinya memang ada global warming dampaknya tinggi, itu ada risikonya. Memang musim hujan harus di-mapping supaya tidak ada korban," kata Risma saat mengunjungi korban longsor di Semarang, Selasa (25/1).
Dia menjelaskan seperti lokasi longsor yang menimpa rumah warga itu ada di Jalan Delikrejo Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang. Talut di belakang rumah korban longsor dan menimpa bagian belakang rumah pada 19 Januari 2022 lalu.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Ada satu korban meninggal tertimpa yaitu Andika Dewa Pratama usia 16 tahun," ujarnya.
Bantuan diberikan Kemensos untuk membantu korban bencana. Ada berbagai macam logistik yang diberikan termasuk uang tunai dan bantuan logistik dari balai.
"Ini santunan ada dari pemerintah untuk warga yang kena musibah, yang meninggal Rp 15 juta, itu standar. Kami juga ada semacam lumbung yang sewaktu-waktu bisa digunakan dinsos untuk membantu warga terdampak dan itu kalau habis, bisa isi lagi. Bahan makanan ada, selimut ada, kasur ada, makanan anak ada, kids wear, perlengkapan bayi dan sebagainya," jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan pemetaan sudah dilakukan. Himbauan melalui lurah juga sudah berjalan dan jika ada warga di daerah rawan bencana berkenan pindah ke rusunawa milik Pemkot Semarang, karena dinilai lebih aman. Namun sampai saat ini baru satu orang warga yang bersedia untuk pindah, selebihnya memilih tetap tinggal di rumah mereka.
"Pemilik rumah tetap pengin di situ tapi ada satu yang ingin ke rusunawa. Untuk rumah rusak akibat bencana ini nanti akan segera perbaiki kemudian juga ada program RTLH dari dana APBD," kata Hendi.
Sementara untuk perbaikan talud sendiri ada biaya tidak terduga atau BTT, dimana setiap ada bencana maka BPBD dapat segera mencairkan dana tersebut. "Kami upayakan secepat mungkin dapat terlaksana,” jelasnya.
Sebelumnya, Hendi sudah menginstruksikan kepada lurah serta camat untuk mengingatkan warga supaya waspada terhadap potensi bencana di musim penghujan. Terlebih untuk wilayah Kelurahan Tandang sendiri yang sudah masuk dalam pemetaan daerah rawan longsor.
Namun musibah nahas tidak terelakan ketika di Kota Semarang terjadi hujan lebat disertai angin pada malam hari Rabu, 19 Januari 2022. Bencana tanah longsor terjadi di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang yang menimpa 3 rumah, serta menelan satu korban jiwa.
.png)

Berita Lainnya
Difitnah Melalui Video Bagi-bagi Uang, Said Abdullah Pilih Maafkan Pelaku Tanpa Tempuh Jalur Hukum
CSIS: Kartu Prakerja dan UU Ciptaker Solusi yang Melengkapi
Dinilai Membebani Masyarakat, Abdul Wahid Sebut Rencana Penghapusan BBM Premium dan Pertalit
THR PNS Cair Bulan Mei, Berikut Besarannya
Aksi Demonstrasi FSPMI di PT. Prima Transportasi Servis Indonesia Menuntut Pemenuhan Hak Karyawan
Baru 4 Hari Menjabat, Kapolda Jatim Teddy Dikabarkan Ditangkap Dugaan Kasus Narkoba
Airlangga: Upaya Mendukung Ketahanan Pangan Harus Beriorientasi Aksi dan Bisa Diimplementasikan
BPN Pastikan Sertifikat Tanah Elektronik dan Sertifikat Fisik Sama-sama Diakui
Terbanyak dari Riau Polda Sumbar Berhasil Cegah 7.787 Pemudik
Warga Tidak Mudik, Pemerintah Disarankan Sediakan Internet Gratis untuk Silahturahim
Ketar Ketir Hadapi Musim Banjir
Pusat Sebut Dua Positif Covid-19, Riau Ngaku Masih Satu