Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Benarkah Minyak Goreng Langka Akibat Penimbunan?
JAKARTA (INDOVIZKA) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tengah menyelidiki dugaan penimbunan minyak goreng yang mengakibatkan kelangkaan di pasaran. Banyak masyarakat mengeluh sulit mendapat stok minyak goreng pasca mendapat subsidi harga dari pemerintah.
Namun, Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan, pihaknya sejauh ini belum mendapat barang bukti pasti soal tuduhan penimbunan itu. Dia pun mendorong pihak kepolisian untuk turut melacak kemungkinan itu.
"YLKI belum menemukan. Saya kira kita minta polisi untuk juga lebih detil membongkar adanya indikasi penimbunan itu," ujar Tulus dalam sesi teleconference, Jumat (11/2).
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Tulus menegaskan bahwa praktik menimbun minyak goreng menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan jelas-jelas pelanggaran. Pelakunya bisa terkena pidana.
"Karena minyak goreng merupakan barang penting dan strategis yang tidak boleh ditimbun oleh pelaku usaha. Cuma indikator penimbunan itu harus clear, harus jelas," tegas dia.
Insiden Kebakaran
Untuk kasus ini, YLKI juga mencermati insiden kebakaran gudang minyak goreng yang terjadi di Ciracas, Jakarta Timur dan Kota Medan. Kasus ini kemudian mengundang dugaan adanya praktik penimbunan minyak goreng yang dilakukan sejumlah pihak.
Kendati begitu, Tulus tak ingin ambil kesimpulan seperti itu. Dia pun menyerahkan usut perkara kepada pihak berwenang.
"Tapi dari beberapa kasus kebakaran minyak goreng, ditemukan adanya indikasi penimbunan, walaupun untuk sementara polisi belum berani menyimpulkan itu penimbunan," ungkap dia.
Berita Lainnya
Stafsus Erick Thohir Beberkan Manfaat Didapat Petani Ikut Program Makmur
Per 3 Desember, Dana PEN Baru Terserap 68,8 Persen
Target PSR Kelapa Sawit di Riau Seluas 10.550 Hektare
KPPU Endus Praktik Kartel Minyak Goreng, 4 Perusahaan Besar Bakal Diperiksa
Pertalite Harusnya Dijual Rp 11.000 Bukan Rp 7.650, Apa Kata Ahok?
Produk Tropicana Slim Santan Rendah Lemak Jenuh dan Tinggi Serat
Sandiaga Libatkan Desa Wisata Dukung Penginapan Wisatawan MotoGP Mandalika 2022
Mengenal Lebih Dekat Ikan Dewa, Harganya Jutaan dan Selalu Diburu Jelang Imlek
Jika Boleh Impor Sendiri, Bupati Jamin Harga Gula Pasir Rp 11 Ribu Perkilogram
Disperindag Pekanbaru Pastikan Ketersediaan Beras SPHP
Ini 10 Negara Tujuan Utama Ekspor Non Migas Riau
Harga BBM Turun! Berikut Rinciannya di SPBU Pertamina dan Shell