Aksi Premanisme Dilengkapi Senjata Tajam Bikin Warga Sincalang Resah

Ilustrasi

INHIL, (INDOVIZKA)- Aksi peremanisme dengan membawa senjata tajam sangat meresahkan warga Desa Sincalang Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil)-Riau.

Aksi pemukulan dan pengeroyokan di Desa Sencalang kerap terjadi. Korban mengaku tidak berdaya karena pelaku dilengkapi dengan senjata tajam jenis badik, parang dan sebagainya

Seperti kejadian Senin (14/2/2022), sekolompok pereman kampung setempat kembali berulah dengan membawa senjata tajam dan membawa senapan rakitan. Mereka mengintimidasi kepada korbannya di caffe AA parit II Sencalang yang berjumlah puluhan orang.

"Pak Kapolres, mohon bantu kami, tolonglah tangkap mereka yang suka mengancam pakai senjata tajam itu. Kami juga punya keluarga dan tidak tinggal diam, kalau mereka tidak ditangkap nanti akan terjadi perang saudara disini pak," keluh Supi Ati pemilik cafee AA di Sencalang.

Dijelaskan Supi, datangnya sekelompok orang yang membawa parang dan senapan rakitan ke rumahnya sore itu, memiliki etikat buruk dan semua yang ada di rumah merasa terancam.

 "Yang jelas saya lihat membawa parang itu atas nama Sukani dan yang hendak menembak itu atas nama Suki," kata Supi.

Selain mengacungkan senjata jenis parang mereka juga mengatakan senapan rakitan kepada keluarga korban, beruntung tidak sempat meletus karena senapan itu berulang kali dipompa namun tidak bisa di tembakan dan keburu dirampas.

Datangnya kelompok pereman bersenjata kerumahnya, diawali adanya dua orang dari kelompok mereka melakukan pemukulan kepada karyawan Cafe AA tersebut, alasannya minta utang tabung gas yang belum dibayar. 

"Masalah utang tabung gas biasanya saya bayar, kenapa nagih utang sampai mukul karyawan saya, kenapa nagih utang tabung gas tidak kepada saya, biasanya pemilik tabung gas ada nelpon atau pesan WhatsApp," jelas Supi. 

Atas peristiwa tersebut, Supi Ati mengaku sudah menyampaikan pengaduan ke Subsektor Sencalang Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil. Jika masalah tersebut tidak selesai di Subsektor, maka kata Supi Ati dirinya akan melanjutkan masalah tersebut ke Polda Riau dan akan melaporkan oknum aparat jika terkesan ada pembiaran terhadap orang-orang di Desa Sencalang yang selalu membawa senjata tajam ketika menyerang orang.

Sementara itu, terkait dengan keluhan dan pengaduan warga tersebut diakui Kapolres Inhil AKBP Dian Setiawan belum ada laporan resmi ke Polsek maupun Polres Inhil dari pihak yang mengaku mendapat ancaman tersebut.

"Silahkan disampaikan untuk membuat laporan polisi di Polres atau Polsek sebagai dasar kami mengambil langkah hukum. Ini belum membuat laporan polisi tapi sudah curhat duluan di media," tulis Kapolres Inhil melalui pesan WhatsAppnya.

Menurut Dian, berdasarkan Info sekilas yang ia terima dari Kanit Reskrim baru pengaduan ke Bhabinkamtibmas, belum ada laporan polisi resmi. Hal tersebut karena korban masih mempertimbangkan untuk diselesaikan dengan cara kekeluargaan. "Kaget juga kok sudah muncul beritanya," tugas Dian.

Kemudian, tambahnya, tidak ada Senpi rakitan yang laporkan sebagaimana dimunculkan dalam berita di media.**






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar