Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
BLT Rp600.000 untuk UMKM Hingga Nelayan Cair Bulan Ini
JAKARTA (INDOVIZKA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, insentif untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya pemilik warung, pedagang kaki lima dan nelayan sebesar Rp 600.000 ribu akan segera disalurkan pada Februari 2022.
"Program khusus untuk pedagang kaki lima, warung dan nelayan, kemarin keputusan Permen HAM-nya sudah keluar, sekarang tinggal dari pedoman umum dari Kapolri yang sedang disiapkan dan ini di diharapkan bulan Februari Ini program Ini bisa berjalan," kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM, Senin (21/2).
Sebagai informasi, program ini akan ada 1 juta pedagang kaki lima atau pemilik warung yang menjadi sasaran. Sisanya 1,76 juta orang akan disalurkan kepada nelayan penduduk miskin ekstrem. Program ini akan disalurkan ke 212 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang masuk target pengentasan kemiskinan ekstrem pada tahun 2022.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Melansir informasi yang dibagikan di laman ekon.go.id, program BLT untuk pedagang kaki lima dan warteg ini bertujuan untuk meringankan beban yang dialami oleh masyarakat yang menjalankan usaha mikro, yang berdampak pandemi covid-19.
Di sisi lain pemerintah juga melanjutkan pemberian insentif PPN ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor perumahan selama 9 bulan di tahun 2022. Insentif 50 persen diberikan untuk rumah tapak atau rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar.
Sedangkan 25 persen untuk rumah tapak atau rumah susun dengan harga Rp 2 miliar - Rp 5 miliar. Berdasarkan data DPP REI, potensi insentif yang bisa terserap dalam program PPN DTP mencapai Rp 3,26 triliun.
.png)

Berita Lainnya
TPK Hotel Berbintang di Riau Sedikit Menurun
Pengusaha Karbon Nyatakan Minat Berinvestasi di Riau, Pemprov Siapkan Langkah Strategis
Subsidi Gas Melon Dicabut, Ini Strategi yang Dilakukan Pemprov Riau
DPMPTSP Pekanbaru Targetkan Investasi 2023 5 Triliun
BSI Dorong Transaksi BI-FAST untuk Bank Riau Kepri
Ini 10 Negara Tujuan Utama Ekspor Non Migas Riau
Jelang Gelar Expo UMKM, HIPMI dan YMI Audiensi Bersama PJ Bupati Inhil
Disperindag UMKM Riau Akan Gelar Operasi Pasar saat Ramadhan
Sambut Idul Fitri, Gubri Resmi Launching Operasi Pasar
Jelang Lebaran, PT PGN Tbk Pastikan Penyaluran dan Layanan Gas Bumi di 73 Kabupaten/Kota Aman
Sejak 1963, Pasar Subuh Tembilahan Tidak Pernah Sepi
Karantina Kepri Tolak 8,8 Ton Sayuran Asin Asal China