Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Berburu Minyak Goreng dan Telur, Emak-emak Serbu Pasar Murah Disperindag
PEKANBARU, (INDOVIZKA)-Minyak Goreng kemasan dan Telur, jadi barang yang diburu oleh warga pada kegiatan pasar murah, yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan UMKM, di UPT Industri Pangan dan Olahan Kemasan, Tenayan Raya, Pekanbaru, Minggu (3/4).
Namun sayangnya, warga yang dipenuhi emak-emak ini hanya bisa membeli minyak goreng 2 liter saja, tidak boleh lebih sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh panitia pasar murah. Walaupun ada bahan pokok lainnya, seperti beras, daging dan gula pasir.
Salah seorang warga Tenayan Raya, Siti, mengatakan, ia sengaja datang lebih awal untuk mendapatkan sembako yang diinginkannya yakni minyak goreng. Minyak sangat dibutuhkannya untuk memasak dirumah, apalagi pada bulan Suci Ramadhan.
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
“Kami mendapatkan informasi dari perangkat Pemerintah di Kecamatan ada Pasar murah disini. Tentu kami manfaatkam untuk membeli minyak goreng. Tapi kami hanya bisa beli dua liter, tak apalah yang penting ada untuk beberapa hari selama Puasa ini. Mana tau ada lagi pasar murah lagi,” kata Siti.
Siti mengatakan, selisih harga minyak goreng dan telur satu papan dibanding di warung-warung dan pasar cukup jauh. Seperti minyak goreng kemasan dijual seharga Rp19.500, di warung seharga Rp23-24 ribu seliter. Telur satu papan dijual Rp35.000, di warung dan pasar bisa mencapai Rp40-45 ribu satu papan.
“Yah lumayanlah selisih harganya dua ribu sampai empat ribu selisihnya. Macam minyak ini terkadang di warung atau Indomaret habis, harganya juga tinggi. Nah gula juga murah merek rose brand dua kilogram seharga Rp12.500 biasanya Rp14.000. Bisalah kami manfaatkan selama seminggu puasa ni,” kata warga Ramah Kasih Tenayan ini.
Warga Tenayan lainnya, Masitah, mengatakan, ia bersukur dengan adanya pasar murah ini. Apalagi di bulan Puasa untuk stok selama seminggu. Hanya saja ketika ia akan membeli daging beku, ia tidak bisa membelinya karena dari pihak Bolug menjualnya secara paket.
“Alhamdulillah dapat harga bahan pokok harganya dibawah pasar. Tapi tadi saya mau beli daging beku tak jadi. Karena harus beli sepaket kalau tak salah dengan beras, tak jadi saya beli karena saya sudah beli beras. Bagusnya sih dagingnya dijual terpisah, jangan sepaket. Banyak warga tak mau beli daging karena sepaket tu,” katanya.
Dari pantauan dilapangan ratusan warga dari daerah Tenayan Raya, mengantri dari pukul 08.00 WIB, untuk mendapatkan kupon pembelian bahan pokok, Minyak goreng, beras, gula, dan telur. Warga antusias untuk mendapatkan bahan pokok yang harganya dibawah harga di warung dan pasar.
.png)

Berita Lainnya
Abdul Wahid Minta PLN Tidak Hanya Pikirkan Skema Untung Rugi
Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
Bulog Riau Siap Gelontorkan 1.200 Ton Beras Tanggap Bencana COVID-19
Satgas Pangan Polri Ungkap Kenaikan Minyak Goreng Akibat Bahan Baku Produksi Melonjak
TPK Hotel Berbintang di Riau Sedikit Menurun
Jaringan Telkom Belum Pulih, ATM di Pekanbaru 'Offline'
Harga Karet dan Kelapa Riau Didominasi Turun, Pinang Naik
Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan, KADIN Terus Jalin Peluang Kerjasama dengan BUMN
Gaji ASN Naik di 2024, Ini Kata Menteri Keuangan
Pengajuan BLT UMKM 2021 via Online, Begini Prosedurnya
Bulog Sudah Jual Minyak Goreng Rp14 Ribu Per liter
Cerita Dirut BPJS Kesehatan soal Defisit yang Tutupi Sisi Positif