Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Kisah Pria Muslim yang di Hajar dalam Konflik di India Ini Jadi Viral
NEW DELHI - Foto Mohammad Zubair, seorang pria Muslim dihajar oleh kelompok garis keras Hindu selama konflik komunal berdarah di timur laut New Delhi viral di media sosial.
Saking viralnya, foto Mohammad yang sedang dipukuli itu dimanfaatkan kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) dengan menyerukan aksi pembalasan di wilayah yang mereka sebut "Wilayat al-Hind", wilayah di India yang pernah mereka klaim sebagai "provinsi" ISIS.
Konflik yang pecah pada hari Minggu lalu dan berlanjut dua hari berikutnya telah menewaskan 42 orang. Konflik antara komunitas Muslim dan Hindu itu membuat pemerintah India menuai kecaman internasional karena dianggap gagal melindungi minoritas Muslim.
- Gangguan Jiwa, Pria di Tembilahan Gantung Diri
- Rusak, Tembaga Tugu Zapin Ikon Provinsi Riau Diembat Maling
- 4 Ruangan RSUD PH Hangus Dilalap Api, Pasien Berhamburan Keluar
- 2 Rumah Warga Rumbai Pekanbaru Hancur Dirusak Kawanan Gajah
- Anggota DPRD Inhil Iwan Taruna Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Sialang Panjang
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mencitrakan dirinya sebagai pembela umat Islam, menyebut umat Islam di India telah dibantai.
Konflik berdarah itu bermula dari protes damai kelompok Muslim yang menentang Citizen Amandement Act (Undang-Undang Perubahan Kewarganegaraan) India. Undang-undang itu mengamanatkan pemberian kewarganegaraan India kepada migran komunitas agama yang teraniaya di negara-negara tetangga India. Namun, undang-undang itu mengecualikan migran Muslim sehingga dianggap diskriminatif.
Kembali ke cerita Mohammad. Dia sejatinya sedang dalam perjalanan pulang dari sebuah masjid pada hari Senin ketika dia diadang oleh sekelompok massa yang dipersenjatai dengan lathi (tongkat bambu) dan batang besi. (Baca: Korban Tewas 42 Orang, Erdogan Sebut Umat Islam India Dibantai)
Mohammad ternyata masih selamat dari amukan massa tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan The Indian Express dia merasa tidak tahan melihat fotonya yang dihajar ramai-ramai. Dia selalu menggigil kesakitan di bagian kaki ketika melihat foto itu. Mohammad mengklaim bahwa segerombolan orang itu menghujat dan memukulinya sampai pingsan.
Wilayat al-Hind
Pada Mei 2019, setelah salah satu anggota ISIS tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan India di Kashmir, kelompok teroris itu mengumumkan pendirian cabang baru di India yang mereka sebut "Wilayat al-Hind".
ISIS mengumumkan pendirian cabang baru ini setelah diusir dari wilayah yang mereka klaim sebagai "kekhalifahan" di Irak dan Suriah.
Sisa-sisa militan kelompok ISIS di India dan pendukungnya pada pekan ini meluncurkan publikasi khusus India bernama "Voice of Hind". Media kelompok ISIS itu memanfaatkan situasi yang tegang dan bergejolak di New Delhi, Ibu Kota India.
"Sementara itu ketika kegilaan terjadi...kelompok publikasi pro-ISIS meluncurkan produk yang fokus pada India.....merasakan ini sebagai kesempatan untuk menunggangi perpecahan komunal dan ketidakmampuan negara untuk menangani orang gila dan radikal," kata presiden Observer Research Foundation (ORF) India, Samir Saran di Twitter seperti dikutip The Print, Sabtu (29/2/2020).
Pada bulan Februari lalu, dalam buletin mingguannya, ISIS mengecam CAA. Kelompok itu juga mengatakan bahwa terlepas dari kesetiaan Muslim India terhadap negara mereka, mereka akan diusir. Kelompok teror itu lebih lanjut mengatakan bahwa demokrasi pada dasarnya berusaha untuk meredam Islam.
Berita Lainnya
Rapat DPR dan Menkum HAM, makin malam makin panas
WHO Serukan Pemimpin Negara Hentikan Lockdown untuk Mengatasi Covid-19
Ini selebrasi Zabaleta andai jebol gawang MU
Polri Kirim 8 Personel ke Filipina Terkait WNI Ditangkap Karena Milik Senpi
Bepergian Keluar Negeri Wajib Perhatikan Ini
Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Mulai, Ini Syarat Putin
Ini Penyebab Suhu Panas Ekstrem Landa Indonesia dan Asia
Jenderal Top Iran Tewas dalam Serangan AS "atas Arahan Presiden"
Rayan Bocah yang Terjebak di Dalam Sumur Meninggal, Raja Maroko Ikut Berduka
Sadis, Pria Ini Jadi Korban Aplikasi Kencan, Buah Zakarnya Dipotong dan Dimakan Pembunuh
Hari ini, 15 Tahun Tsunami Aceh
Korban Wabah Corona; 13.858 Terjangkit, 304 Tewas dan 322 Sembuh