Melawan dan Menyerang Saat Hendak Ditangkap, 2 Perampok di Inhil Tewas Usai Terima Timah Panas

Salah satu pelaku perampokan yang tewas. (Humas)

INDOVIZKA.COM - Polres Inhil jajaran Polda Riau berhasil mengungkap tindak kriminal perampokan yang menimpa warga Sungai Intan, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Inhil, Riau, pada (15/1/23) lalu.

Perampokan terjadi di rumah warga Parit Hidayah Desa Sungai Intan, inisial A (40). Pelaku berjumlah 5 orang dan diantaranya menggunakan senjata api (senpi) rakitan dan senjata tajam (sajam) jenis badik.

2 dari 5 pelaku melawan dan menyerang Polisi saat hendak ditangkap terpaksa menerima timah panas dari polisi.

“Personel Polres Inhil Bersama personel Polsek Tembilahan Hulu, melakukan penangkapan terhadap pelaku yakni H, namun pelaku melakukan perlawanan berlari menyerang ke arah anggota menggunakan senjata tajam badik," jelas Kapolres Inhil AKBP Norhayat didampingi Kasat Reskrim AKP Amru Abdullah SIK MSi dan Kasi Humas AKP Liber Nainggolan dalam Pres Rilis yang digelar pada Sabtu (11/3). 

Mendapat perlawanan, anggota melakukan tembakan peringatan namun pelaku tetap menyerang, sehingga petugas memberi tindakan tegas menembak pelaku. 

"Sementara satu lagi pelaku inisial B berusaha melarikan diri, anggota juga  mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan langkah pelaku yang mencoba melarikan diri, namun pelaku bukannya berhenti, tetapi malah membalas menembakkan senjata api ke arah anggota, sehingga anggota dilapangan mengambil langkah tegas dengan menembak pelaku. Sehingga kedua pelaku meninggal dunia di tempat. Kedua pelaku yang meninggal dibawa ke rumah sakit RSUD Tembilahan," terang Kapolres Inhil. 

AKBP Norhayat mengatakan penangkapan 2 pelaku ini berawal dari dari hasil pengembangan lebih lanjut, pada Jum'at (10/3) malam salah seorang pelaku inisial AK diketahui sedang berada di sebuah Cafe di parit 8 Tembilahan Hulu.

"Pelaku AK juga berhasil kami amankan tanpa perlawanan. Saat diintrogasi, AK menunjukan keberadaan pelaku inisial H dan B di Jalan Hj. Muji,” ucapnya. 

Sebelumnya, para perampok ini melancarkan aksinya saat korban tengah tidur bersama keluarga, lalu terbangun setelah mendengar bunyi jendela yang dicongkel dari luar. 
"Pada 15 Januari 2023 sekitar pukul 01:00 WIB, lima orang pelaku inisial AR (48), AW (24), H (46), AK (57) dan B (53) merampok sebuah rumah di Desa Sungai Intan. Awalnya korban tengah tidur bersama keluarga, lalu terbangun setelah mendengar bunyi jendela yang dicongkel dari luar," ujar Kapolres. 

Ia menceritakan, korban sempat membuka pintu rumah untuk memastikan keadaan, namun karena mendengar suara orang dari luar korban kembali menutup dan mengunci pintu. 

"Pelaku langsung mendobrak pintu hingga patah sambil meletuskan senjata api, lalu senpi itu diarahkan ke korban sambil berkata “kamu mau mati?. Mendengar itu korban mundur. Setelah pintu terbuka, sebanyak 3 orang menggunakan masker langsung mengikat kedua tangan korban. Mereka minta ditunjukkan harta korban. Korban menjawab “tidak ada lagi barang tu sudah dijual”. Mendengar hal itu para pelaku memukul kepala korban dengan tangan dan kaki," sebutnya.

Mendapat pukulan bertubi-tubi, korban akhirnya menunjukkan hartanya. Barang yang berhasil dirampok para pelaku yakni cincin 2 mayam, anting anting milik istri korban, 2 handphone, sejumlah uang dan kipas perahu. Total kerugian yang dialami korban sebesar kurang lebih Rp.12,1 juta.

"Usai merampok para pelaku kabur berjalan kaki kearah tebing melewati jembatan kayu. Berdasarkan laporan korban. Kami melakukan penyelidikan terhadap pelaku Tindak Pidana Pencurian dengan kekerasan ini dan berhasil mengamankan 2 pelaku inisial AR dan AW tanpa perlawanan," paparnya.

Pelaku dikenai pasal 365 KUHPidana tindak pencurian dengan Kekerasan dan terancam pidana 12 tahun penjara. 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar