Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
PWI Inhil Tempuh Jalur Restorative Justice, Polres Inhil Berikan Apresiasi
INDOVIZKA. COM- Polres Indragiri Hilir Polda Riau melalui jajaran Satuan Reskrim (Satreskrim) menggelar penyelesaian kasus tindak pidana Pencurian dengan Pemberatan (Curat) di kantor PWI Inhil melalui restorative justice.
Diketahui, Restorative Justice merupakan salah satu prinsip penegakan hukum dalam penyelesaian perkara pidana diluar jalur meja hijau pengadilan.
Penyelesaian perkara tersebut digelar di ruang Restorative Justice Satreskrim Polres Inhil, Senin 13 Maret 2023 dengan dihadiri oleh kedua belah pihak, baik korban maupun pelaku serta disaksikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Inhil dan Tokoh Masyarakat Jawa Inhil.
Sebelumnya, kasus Curat tersebut dilakukan oleh pelaku inisial RJ (52) warga Jalan SKB Tembilahan di Kantor PWI Inhil Jalan Kembang Kelurahan Tembilahan Hilir Kecamatan Tembilahan pada awal Februari 2023 lalu.
Dimana RJ mencuri barang-barang inventaris milik PWI Inhil seperti komputer, printer dan lainnya dengan nilai kerugian kurang lebih dari Rp.8.500.000.
“Restorative justice ini dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan perdamaian secara musyawarah antara korban dan pelaku yang sudah memenuhi unsur materiil dan formil,” ungkap Kapolres Inhil AKBP Norhayat SIK melalui Kasat Reskrim AKP Amru Abdullah SIK.
Senada dengan Sekretaris Ikatan Keluarga Jawa Riau (IKJR) Kabupaten Inhil Achmad Mulyadi SKM MSI yang juga ikut menyaksikan kegiatan tersebut menambahkan bahwa penanganan kasus dengan restorative justice ini merupakan langkah untuk mengikuti dinamika perkembangan dunia hukum yang mulai bergeser dari positivisme ke progresif.
“Hal ini tentunya untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat sehingga tidak semua kasus pidana harus berakhir di meja hijau dan sel penjara,” tambah Mulyadi.
Sementara itu, Ketua PWI Inhil Ardiansyah Julor mengatakan bahwa setelah melihat kondisi pelaku secara sosial memiliki keterbatasan, maka dirinya bersama beberapa pengurus berembuk agar kasus ini tidak dilanjutkan ke pengadilan.
"Pelaku ternyata memiliki keterbatasan fisik, sudah berumur dan jadi tulang punggung keluarga dimana bekerja sebagai pemulung. Selain itu pelaku dan keluarganya sudah menyampaikan permohonan maaf dan penyesalannya, jadi kami sepakat untuk damai," kata Ardiansyah.
"Dengan penyelesaian Restoratif, kami berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penanganan perkara yang mengedepankan hati nurani oleh Polres Inhil serta pelaku dapat benar-benar sadar dan tidak mengulangi perbuatannya," pungkasnya.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian sembako dari PWI Inhil kepada pelaku dan keluarganya
Berita Lainnya
Kerugian Negara Diperkirakan Rp20 Triliun, Jampidsus Periksa 20 Saksi Dugaan Korupsi Investasi BPJS Ketenagakerjaan
Para Pelapor dan Terlapor Usulkan UU ITE Tidak Perlu Dihapus
Tabrak Pengendara Sepeda Motor, ASN Kejati Riau Babak Belur Dihajar Warga
Sudah Tujuh Kali Lancarkan Aksi, Pencuri Sepeda Motor di Tembilahan Diamankan Polisi
2 Pelaku Perampokan di 3 TKP Diamankan Polres Inhil
Selewengkan BBM Bersubsidi, Manager SPBU Tembilahan Hulu Ditetapkan Tersangka
Gunakan Ijazah SD Palsu, Oknum Kades di Riau Dipolisikan
7 Bulan Buron, Pencuri Kabel Listrik Milik Pemda Inhil Dibekuk Polisi
Diduga Dibuang, Bayi Perempuan Ditemukan di Samping Kamar Mandi Warga Kupang
Sekarang Tersangka UU ITE Tak Ditahan Bila sudah Minta Maaf
Sakit Hati Pacar Chat dengan Pria Lain, Mahasiswa ini Bunuh Diri di Kamar Kos
Poetra Nusantara: Tak Etis Kaitkan Pergantian Kapolri dengan Isu Agama Personal