Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Bupati Kuansing Launching Pupuk Organik Bumdes Desa Luai
KUANSING - Bupati Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. H. Mursini, M.Si launching pupuk organik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Luai, Kecamatan Kuantan Mudik, Rabu (11/3/2020).
Bupati Kuansing, H. Mursini, menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Luai, terutama terhadap pengurus Bumdes, karena upayanya dalam menciptakan usaha yang memiliki nilai jual.
"Bumdes yang dibuat masyarakat Luai ini, patut kita apresiasi, karena bisa menjadi pemasukan bagi desa," ungkap Bupati dalam acara launching Bumdes Luai, Rabu (11/3/2020).
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
Bumdes baru berdiri ini, kata Bupati, terbilang handal dalam pengelolaannya, sebab bisa menghasilkan pupuk organik sekitar 70 ton dalam rentang waktu 3 minggu.
"Meski baru, tapi sudah menghasilkan pupuk sekitar 70 ton, ini sangat luar biasa," kata Bupati.
Kepada pengurus Bumdes, Bupati berpesan untuk mempertahankan usaha pupuk organik ini, untuk itu ia minta pengurus selalu menjaga kekompakan begitu juga dengan masyarakat.
"Kalau perlu hasil produksinya terus ditingkatkan," ucap Bupati berpesan.
Untuk itu, ia minta masyarakat Luai, mengumpulkan kotoran sapi maupun kerbau. Kemudian ia juga menyarankan agar buatkan penampung urine ternak, sebagai bahan dasar pupuk organik.
"Sekarang pupuk organik telah memiliki nilai jual, dalam satuan kilonya berkisar sekitar 1500 rupiah. Maka dari itu manfaatkan pupuk organik ini untuk menambah penghasilan keluarga," kata Bupati.
Kemudian secara terpisah, Ketua Bumdes Luai, Andri, menyebutkan Bumdes yang mereka miliki sekarang, tak terlepas dari binaan Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi, kedepannya pihaknya tetap berharap bantuan maupun binaan dari Pemerintah, terutama dari Bupati sendiri.
"Kami masyarakat Luai, tetap berharap dukungan semua pihak terutama kepada Bupati dengan program - program khusus yang akan diwujudkan kepada masyarakat," harapnya.
Diakui Andri, sejauh ini dalam waktu 3 minggu, Bumdes yang mereka miliki ini, telah memproduksi sekitar 70 pupuk organik ke depanya mereka akan berupaya meningkatkan produksi.
Sementara, Kadis Pertanian Kuansing, Ir. Emerson, menyebutkan pupuk organik yang dimiliki desa Luai, saat ini sudah bisa memenuhi kebutuhan di Desa Luai.
"Dengan hadirnya pupuk organik ini, semoga dapat meningkatkan hasil panen padi petani, dari 4 ton biasanya, diharapakan bisa menjadi 7 ton untuk tiap hektarnya," kata Emerson.
Emerson, juga menyebutkan untuk pupuk organik Bumdes Luai ini, sekarang tengah dilakukan pengujian di labor Pekanbaru, tinggal lagi menunggu hasil.
"Apakah hasilnya akan cocok untuk semua jenis tanaman. Jika cocok, maka pupuk organik ini akan menjadi produk andalan desa Luai," tandasnya.* (Jok)
.png)

Berita Lainnya
Realisasi PKB Riau Capai Rp323 Miliar dari Target Rp1,3 Triliun
DPRD Sorot Banyaknya Usaha Sarang Burung Walet di Pekanbaru, Diduga Tak Berizin
Sekda Inhil Diganti? Ini Kata Bupati Wardan
Habib Muhammad Serukan Para Habaib, Pimpinan Pondok dan Majlis Taklim Menangkan Abdul Wahid-SF. Hariyanto
Keren! Puluhan Foto dan Karikatur Terbaik Karya Insan Pers Dipamerkan di HPN 2025 Riau
Ikut Petang Belimau, Ribuan Masyarakat Pekanbaru Penuhi Tepian Sungai Siak
Ikbal Sayuti Jadi Tamu Perdana Menteri Malaysia
Ada Riau Fashion Week Hingga Global Musik, Ini Rangkaian Kegiatan Semarak HUT ke-65 Riau
Walikota Pekanbaru Minta segera Tertibkan, Satpol PP Beralasan sudah Bayar Pajak Reklame
Pemprov Riau Dukung Program Pemerintah Pusat 3 Juta Rumah
Ayo Buruan, Beras Murah Penyalai Tersedia di Gerai Lapak Pangker
Kapolda Riau Kunjungan Kerja ke Inhil Gunakan Moge