Masih menurut sumber tersebut, saat Musda kemaren dukungan PK untuk Afrizon lebih banyak ketimbang HM Wardan. Hanya karena yang bersangkutan mundur,  HM Wardan bisa terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Inhil.

"Saat itu, ada 14 PK yang mendukung Afrizon, sedangkan HM Wardan hanya di dukung 6 PK. Kalau Afrizon berkeras tetap maju, sudah dipastikan ia akan menang dan memimpin Golkar Inhil," tambahnya.

Ia juga menjelaskan, Meski sudah memimpin Golkar dan kembali terpilih sebagai Bupati untuk periode kedua, HM Wardan ternyata tidak mampu meraih simpati banyak pengurus PK. Banyak pengurus PK yang kecewa, dan siap beralih dukungan untuk memenangkan Afrizon.

Informasi yang didapat media ini, terbukanya peluang Afrizon tidak terlepas dari Komitmen Arsyadjuliandi Rachman yang mau mengalah dari  Drs H Syamsuar MSi untuk jabatan Ketua DPD I Golkar Riau dengan catatan, kader mantan Gubri tersebut bisa menduduki jabatan, termasuk DPD II Golkar Inhil.

Sementara Afrizon saat dikonfirmasi media ini mengatakan, dirinya siap kembali maju pada Musda Golkar Inhil kalau memang didukung dan diinginkan oleh kader partai.

Saat disinggung dengan isu terkait komitmen Arsyadjuliandi Rachman dan  Drs H Syamsuar MSi, ia mengatakan, " Saya tidak tahu. Yang pasti saya siap untuk kembali maju di Musda Golkar Inhil," ujarnya. 

Untuk diketahui, sosok Afrizon bukanlah orang asing di DPD Golkar Inhil. Yang bersangkutan pernah menjabat sebagai PLT Golkar Inhil sebelum HM Wardan terpilih sebagai Ketua Golkar Inhil. (rls)

Sumber : rilis /