Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Seorang Oknum Lapas Rumbai Pekanbaru Diduga Terlibat Narkoba
INDOVIZKA.COM - Seorang oknum pegawai Kanwil Kemenkumham Riau yang berdinas di Lapas Narkotika Kelas II B Rumbai Pekanbaru diduga terlibat dalam peredaran narkoba.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau, Mulyadi. "Benar adanya, saat ini perkaranya tengah di dalami Polda Riau," kata Mulyadi, Jumat (19/5/2023).
Selain oknum pegawai tersebut, perkara itu juga melibatkan seorang warga binaan di Lapas Narkotika Rumbai. Terkait pelaku yang terakhir juga telah diamankan.
"Juga terkait napinya yang dimintakan Polda, sudah kita serahkan. Intinya kita kooperatif, tidak ada kita hambat-hambat, tidak ada kita persulit untuk mengambil anggota kita. Kita memastikan anggota kita kemarin itu terlibat atau tidak, itu aja. Kalau terlibat, kita lepas aja (ke penyidik)," jelasnya.
Lanjutnya, pihaknya masih belum mengetahui seperti apa peran dan keterlibatan oknum pegawai tersebut. Saat ini proses penyidikan masih berlangsung di Polda Riau.
"Saya rasa terlibat dengan warga binaan, yang tahu itu Polisi. Karena yang melakukan penyidikan, penyelidikan adalah Polisi. Kalau kita tahunya dia anggota kita, tugas, tahu-tahunya ditahan, ditangkap, gitu aja,. (Oknum itu) Petugas Lapas Narkotika Rumbai. Cuma dia sendiri. Anggota kita sendiri, sama napi sendiri (yang diamankan)," ungkapnya.
Saat ditanya, berapa barang bukti dan dimana diamankan, Mulyadi mengaku tidak mengetahuinya. "Kalau itu bukan kewenangan kami, jadi kita gak tau . Tiba-tiba diambil aja anggota kita dengan napinya. Itu aja yang saya tahu," ujarnya.
Sang oknum itu lanjut dia, diketahui berinisial IS. Sementara warga binaan yang diduga terlibat berinisial S. Terhadap sang oknum, terancam dipecat dengan tidak hormat.
"Diamankan tanggal 5 Mei. Pada saat diambil kita kan konfirmasi dulu, betul tidak anggota kita terlibat. Terus kita cek ke sana. Betul terlibat, kita tak mau bantu. Yang terlibat narkoba, pilihan hidup dia seperti itu, kita pecat nanti dari kepegawaian. Saat ini statusnya masih pegawai tetap," pungkasnya.
.png)

Berita Lainnya
Oknum Provokator dalam Video Penolakan Pasien Covid-19 di Puskesmas Concong Disomasi
Densus 88 Sebut Bom di Rumah Veronica Koman Bukan yang Biasa Digunakan Teroris
Kronologi Penemuan Tengkorak Manusia di Kebun Sawit Kecamatan Peranap
Eks Kepala BPN Riau Minta Haris Kampay Tukar Rp 2 Miliar ke Dolar Singapura
Polres Bengkalis Tangkap 30 Ton Gula Ilegal Made In India
Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Pipa Transmisi Inhil, Polda Riau Didesak Tahan Plt Bupati Bengkalis
Penyeludupan 9 Orang PMI dan Ribuan Kayu Bakau ke Malaysia Digagalkan Polres Rohil dan Bea Cukai
Tolak Ajakan Berkencan, Suami di Inhil Tebas Istri Pakai Parang
Kadiskes Kampar Perintahkan Setiap Kepala Puskesmas Beri Rp10 juta Untuk Pengurusan Kasus di Polda
Geledah Rumah Notaris, Polisi di Bali Sita Sabu-Sabu
Sekdaprov Yan Praja Hanya Boleh Dijenguk Keluarga Inti dan Pengacara
Pelaku Jambret Siswa SMA Diringkus Reskrim Polres Rohil