Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
4.444 TKI dari Malaysia Masuk Indonesia Lewat Riau
INDOVIZKA.COM - Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Riau Chairul Riski mengatakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang pulang melalui Provinsi Riau akibat kebijakan karantina wilayah atau lockdown di negeri jiran mencapai 4.444 orang.
"Jumlah TKI sebanyak itu tercatat sejak pekan keempat Maret hingga 1 April 2020," kata Chairul Riski, Kamis (2/4/2020).
Ribuan pekerja migran tersebut masuk melalui tiga pelabuhan setelah sebelumnya diberangkatkan dari Malaysia via Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
"Tiga pelabuhan itu yakni Pelabuhan Tanjung Harapan di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Pelabuhan Domestik Bandar Sri Junjungan Dumai di Kota Dumai, dan Pelabuhan Bandar Sri Laksamana di Kabupaten Bengkalis," katanya.
TKI maupun WNI yang datang melalui Pelabuhan Tanjung Harapan di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti mencapai 2.765 orang. Dari jumlah tersebut ada 506 orang yang berasal dari daerah lain dan sudah dipulangkan.
TKI/WNI yang masuk melalui Pelabuhan Bandar Sri Laksamana di Kabupaten Bengkalis sebanyak 1.348 orang. Dari jumlah tersebut 964 orang adalah warga setempat, sedangkan 194 lainnya sudah dipulangkan ke daerah asalnya. Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, ribuan TKI yang pulang langsung ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) karena Malaysia termasuk negara penularan penyakit tersebut.
"Seluruh TKI dipantau kesehatannya ketika tiba berupa pengukuran suhu tubuh dan disemprot cairan disinfektan," katanya.
Menurut dia, bagi yang suhunya 38 derajat Celcius dan ada gejala terinfeksi virus corona akan langsung dikarantina di daerah kedatangan, sedangkan bagi yang dinilai sehat boleh pulang dan harus melakukan karantina mandiri.
Hal itu, kata dia, untuk menjamin dia tidak menularkan penyakit ke keluarganya dan orang lain. Karantina mandiri di rumah juga harus menerapkan pembatasan fisik yang tegas.
"Bukan hanya di rumah saja, tapi juga harus tegas isolasi mandiri. Social distancing yang kuat, jangan dulu memeluk anaknya, kalau bisa pakai masker," ujar dr Indra Yovi.**
Sumber: CNN
.png)

Berita Lainnya
Beri Santunan Anak Yatim dan Janda Wartawan PWI Riau
Program Zakat Produktif Baznas Inhil Tidak Sesuai Harapan
Delapan Pejabat Eselon II Dilantik Bupati, Sebagian Tukar Posisi Staf Ahli dengan Kadis
Sinergi Bangun Ekonomi di Masa Pandemi
Bupati Bengkalis Minta Para Kades Segera Manfaatkan Dana BKK
Jelang HUT Kampar 72, Desa Pulau Terap Kuok Gelar Pordus Turnamen Futsal
Suhu Tubuh Diatas 37 Derajat Dilarang Masuk Riau
Keluarga dan Warga Berdatangan ke Rumah Putri Wahyuni di Rumbai, Penumpang Sriwijaya Air SJY-182
Ulama Kharismatik Kabupaten Indragiri Hilir Wafat
Kertas Surat Suara Tiba di Gudang KPU Kampar, Bawaslu Awasi Pembongkaran Logistik Pilkada Serentak 2024
Akhir Penantian Panjang, Jalan Poros Lukun - Sungai Tohor Kini Sudah Bisa Dilewati
Banjir Jalintim Pelalawan, Polisi Terapkan Sistem Buka-Tutup