Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Percepatan Penanganan Covid-19, Pemprov Riau Siapkan BTT Rp400 Miliar
PEKANBARU- Untuk percepatan penanganan virus Corona (Covid-19) di Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah melakukan pergeseran anggaran tahap kedua sebesar Rp400 miliar. Setelah sebelumnya pergeseran dilakukan sebesar Rp74,9 miliar.
Informasi ini disampikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid didampingi Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau, Syahrial Abdi, Selasa (14/4/2020).
"Pergeseran pertama sebesar Rp74,9 miliar untuk penanganan Covid-19 awal. Kemudian kita lakukan pergeseran anggaran kedua Rp400 miliar," kata Sekda Riau.
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
Plt Kepala Bappeda Riau ini mengatakan, pergeseran anggaran yang dilakukan telah sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku, dan mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Lebih lanjut Yan Prana menyampaikan, pergeseran anggaran awal dilakukan melalui mekanisme biasa. Misalnya anggaran kegiatan A di Dinas Kesehatan diperuntukan untuk kegiatan B dari program kegiatan di OPD yang sama.
"Artinya DPA OPD yang berubah. Misalnya awalnya anggaran untuk beli oksigen, tapi digeser ke kebutuhan lain untuk penanganan Covid-19. Pergeseran mekanisme ini tak perlu harus mendapat persetujuan DPRD, tapi cukup Gubernur menyampaikan kepada pimpinan DPRD," terangnya.
"Mekanisme pergeseran biasa ini sudah kita lakukan, hasilnya yang Rp74,9 miliar itu untuk penanganan awal Covid-19 kemarin. Itu yang kita geser anggaran Diskes dan RSUD Arifin Achmad saja," sambungnya.
Masih kata Sekda Riau, kemudian setelah keluar Peraturan Mendagri 20 Tahun 2020 untuk menjamin ketersediaan anggaran dan terjaminnya kebutuhan belanja untuk penanganan Covid-19, maka diruba pola pergeseran anggarannya.
"Jadi anggaran yang ada di OPD bisa digeser menjadi anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). Jadi BTT yang dibesarkan sekarang. Misalnya pengurangan belanja tak prioritas, infrastruktur, perjalanan dinas dan lainnya. Termasuk kemarin anggaran perjalanan dinas DPRD dan mobil DPDD Riau digeser ke BTT di Bendahara Umum Daerah yang letaknya di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau. Mekanisme ini sudah dilakukan, hasilnya ada Rp400 miliar anggaran digeser ke BTT," jelasnya.
"Pola belanjanya juga berbeda, dan sifatnya menjadi stuasional. Contoh mau buat dapur umum, untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan lainnya, ketika ada data dan permintaan, maka bisa dikeluarkan anggarannya dari BTT. Makanisme ini lebih capat untuk percepatan penanganan Covid-19 di Riau," tutupnya. (MCR)
.png)

Berita Lainnya
Kisah Tiko dan Bu Eni Viral, Warga Ramai Datangi Rumahnya Karena Penasaran
Resmi, Panggilan Video dan Suara di WhatsApp Hingga 8 Orang
Susu Beruang Jadi Rebutan, Ini Kata Nestle
Paskibra di Mandah Jatuh Bangun Kibarkan Bendera Merah Putih
Liburan ke Taman Safari, Mobil Ini Malah Diserang Harimau
Viral, Foto Petugas Satpol PP dengan Sepeda Brompton Seharga Rp 90 Juta
Tagih Utang di Facebook, Tukang Gorengan Dituntut 2,6 Tahun
Ikan Cupang "Ngetren' di Inhil
Pengakuan Terapis Pijat di Jondul: Bayar Rp200 Ribu Dapat Layanan Pijat Plus-plus
4 Tahun Menabung, Warga Tembilahan Beli Sepeda Motor Pakai Uang Koin
Beredar Kabar Penculikan Anak, Polresta Sebut Itu Tidak Benar
Viral Cewek Batal Nikah Setelah Calonnya Selingkuh, Gaun Pengantin Dijual Rp 200 Ribu