Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Tol Pekanbaru-Padang Lewati Terowongan 14 Km di Limapuluh Kota
PADANG - Teka-teki pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, terutama yang melewati wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, akhirnya terjawab sudah. Ternyata jalan tol itu nantinya akan melewati 8 nagari yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota.
“Jalan tol itu akan melewati delapan nagari di Kecamatan Payakumbuh, Kecamatan Harau, dan Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Panjang jalan tol yang ada di Limapuluh Kota sekitar 43 kilometer dengan sebuah terowongan sepanjang 14 kilometer,” kata Kadis PUPR Limapuluh Kota, Yunire Yunirman didampingi Kabid Penataan Ruang dan Pertanahan, Fatma Nofita dalam acara acara sosialisasi rencana pembangunan jalan tol Pekanbaru-Padang di Tanjungpati dikutip dari riaupos, Kamis (10/9/2020).
Dalam acara yang dihadiri Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dan perwakilan PT Hutama Karya (HK) itu, Yunire bersama Fatma menjelaskan, sebelum pelaksanaan fisik akan ada sejumlah tahapan sosialisasi ke tengah masyarakat. Berikutnya, akan ditindak lanjuti dengan pembebasan lokasi yang diharapkan bisa terealisasi pada awal tahun 2021.
- Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Telah Dibuka , Berikut Link, Syarat dan Cara Daftarnya
- Tindakan Memicu Konflik, Lagi-lagi PT. BPP Batu Ampar Lakukan Blasting Tidak Sesuai Kesepakatan
- Meisita Lomania: Terpilihnya Kesendirian di Pemilu 2024, Apakah Karena Banteng ada Banteng?
- Dugaan Kecurangan Pemilu di Penjara: Anggota DPR RI Gerindra Mencurigai Pergantian Kalapas
- Sepakat, Pemerintah Majukan Pilkada 2024 September
“Setelah sosialisasi tahap awal ini, nantinya akan ada sosialisasi berikutnya, hingga masyarakat menerima rencana pembangunan jalan tol tersebut. Kita berharap tidak ada kendala, sehingga target fisik selesai tahun 2024,” ujar Fatma Nofita.
Hal serupa disampaikan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi. Bupati sarat prestasi ini mengajak semua pihak mendukung pembangunan jalan tol Pekanbaru-Padang. Jika ada persoalan, sebaiknya dibicarakan lewat musyarawah. Jangan langsung menolak membabi-buta.
“Kita tidak ingin ada pihak yang menolak atau menghalangi pembangunan jalan tol yang akan melewati Kabupaten Limapuluh Kota ini. Kalau nantinya ada yang kurang tepat, mari kita bicarakan baik-baik,” tutur Irfendi dihadapan para tokoh dan berbagai elemen masyarakat yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut.
Irfendi Arbi menyebut, pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru yang melewati Limapuluh Kota ini, akan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat dan daerah. Tak kalah pentingnya, akan mendorong pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Selain itu, dengan adanya jalan bebas hambatan ini, bisa dipastikan arus lalu lintas kendaraan termasuk yang bertonase besar akan menjadi lancar.
“Saya optimis jalan tol akan mendorong pertumbuhan ekonomi usaha kecil dan mikro, serta akan memunculkan kawasan industri. Disamping itu, jalan tol juga akan memperlancar arus transportasi atau perpindahan orang, distribusi barang dan pertumbuhan jasa,” ujar Irfendi.
Dengan berbagai dampak positif tersebut, Irfendi mengajak mengajak segenap masyarakat mendukung pembangunan infrastruktur ini.
“Jalan tol ini penting bagi kita di Limapuluh Kota. Apalagi, telur, beras, dan sayur-mayur kita banyak dikirim ke Riau. Agar pasokan lancar, ini bisa lewat jalan tol,” aku Irfendi. (*)
Berita Lainnya
Satelit Telkom-3 Jatuh ke Bumi, Tapi Jadi Misteri
Kenaikan Iuran BPJS Ditolak MA, Menkeu Sri Mulyani: Nanti Kita lihat
Saudi Buka Haji, Kemenag Kaji Ragam Opsi Pemberangkatan
Kegiatan HUT ke-7 SMSI Memperoleh Penghargaan MURI
Gerakan Patroli Plastik Digalakkan di Kepulauan Selayar
2 Saksi Diperiksa Soal Demo Pemuda Pancasila Berujung Penganiayaan Polisi di DPR
Jangan Hanya Larang Mudik, Pemerintah Diminta Juga Tutup Tempat Wisata
Aturan Baru Naik Pesawat: Harus Datang 4 Jam Sebelum Keberangkatan
Selangkah Lagi, Warga Bone Terbangkan Helikopter Rp10 Juta
Menag Tegaskan Tak Ada Dispensasi Mudik untuk Santri
1.700 Usaha Dibuka untuk Gairahkan Investasi
Memahami Perbedaan Karantina dan Isolasi Covid-19