Realisasi Penyaluran BLT Covid-19 di Riau Hanya 58 Persen Hingga Akhir 2020

Ilustrasi/net

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat terdampak Covid-19 tahun 2020 baru mencapai 58,83 persen atau Rp112.713.300 dari total anggaran Rp191.603.700.

Kepala Badan perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Riau, Emri Juli Harnis mengatakan, tahun 2020 Pemprov Riau telah alokasikan anggaran sebesar Rp474,3 miliar.

Dana tersebut diperoleh melalui refocusing atau realokasi APBD Riau tahun 2020 untuk penangangan dan pencegahan Covid-19 di Provinsi Riau. Dari anggaran itu termasuk didalamnya anggaran untuk BLT sebesar Rp191.603.700.

Lebih lanjut Emri menjelaskan, realokasi anggaran pada APBD Riau 2020 dilakukan sebanyak dua kali. Pertama dana yang direalokasi untuk percepatan penanganan virus corona di Riau sebesar Rp74,9 miliar. Sedangkan pada tahap kedua yakni sebesar Rp400 miliar.

"Anggaran itu digunakan untuk beberapa kegiatan. Seperti belanja peralatan kesehatan, jaring pengaman sosial atau BLT dan kebutuhan penambahan anggaran untuk penangangan dampak ekonomi," jelasnya.

Sedangkan untuk dana BLT, sebut Emri, masing-masing Kepala Keluarga (KK) mendapatkan bantuan Rp300 ribu. Bantuan tersebut diberikan Pemprov Riau melalui pemerintah kabupaten/kota berdasarkan usulan.

"Jadi jumlah penerima BLT di Riau ada sebanyak 212.893 KK dengan jumlah alokasi dana sebesar Rp191.603.700," ungkapnya.

Emri menyatakan dari alokasi anggaran itu, Pemprov Riau telah menyalurjan bantuan ke pemerintah kabupaten/kota sebesar Rp180.611.000 atau sudah 94,26 persen.

"Namun untuk realisasi penyaluran bantuan dari kabupaten/kota ke masyarakat baru sebesar Rp112.713.300 atau 58,83 persen. Dengan begitu ada sebesar Rp30,179 miliar anggaran BLT yang belum disalurkan daerah ke masyarakat. Daerah yang belum selesai menyalurkan itu yakni Pekanbaru, Kuansing dan Bengkalis," katanya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar