Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Komnas HAM Ungkap Tewasnya 4 Laskar FPI Sebagai Pelanggaran HAM, DPR Minta Bareskrim Tindaklanjuti
JAKARTA (INDOVIZKA) - Komnas HAM menyebut dalam hasil investigasinya, tewasnya 4 anggota laskar (Front Pembela Islam) FPI pengawal Habib Rizieq Shihab di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek merupakan pelanggaran HAM.
Atas hal tersebut, anggota DPR dari Fraksi PPP, Arsul Sani meminta agar Bareskrim menindaklanjuti hasil investigasi Komnas HAM tersebut secara transparan.
"Kami di Komisi III meminta agar Bareskrim dan lembaga internal pengawasan Polri menindaklanjuti hasil penyelidikan Komnas HAM, terutama yang menyimpulkan bahwa meninggalnya 4 laskar FPI tersebut merupakan pelanggaran HAM," kata Arsul kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
"Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi, apalagi Pimpinan Polri dalam hal ini Kabareskrim juga telah berkomitmen untuk transparan dalam mengungkap peristiwa tersebut," lanjutnya.
Mantan Sekjen PPP itu menyakini tidak ada intensi awal yang memerintahkan aparat penegak hukum untuk menembak mati 4 laskar FPI.
"Tentu kita meyakini meninggalnya para anggota FPI tersebut merupakan tindakan aparatur Polri di lapangan yang ternyata berdasarkan penyelidikan Komnas HAM dikategorikan sebagai tindakan pelanggaran HAM yang menyebabkan hilangnya nyawa sejumlah manusia. Bukan karena dari awal adanya perintah menembak mati," katanya.
Lebih jauh, Wakil Ketua MPR ini berharap Polri memproses tuntas temuan Komnas HAM sesuai dengan hukum pidana dan etika.
"Kami berharap Polri memproses ini baik dalam konteks proses hukum pidana maupun etika secara tuntas dengan tidak ada limitasi terhadap mereka yang diduga terlibat," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Komnas HAM memaparkan hasil investigasi peristiwa tewasnya 6 laskar FPI pada 27 November 2020. Komnas HAM menyatakan tewasnya 4 orang laskar FPI merupakan pelanggaran HAM.
Hasilnya, memang ada peristiwa pembuntutan terhadap Habib Rizieq oleh polisi pada saat itu. Dalam proses itu, ada 6 orang laskar FPI yang tewas dalam 2 konteks.
"Terdapat 6 orang meninggal dunia dalam 2 konteks peristiwa yang berbeda," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam jumpa pers pada Jumat (8/1/2021).
Konteks yang pertama terjadi di Jalan Internasional Karawang hingga diduga mencapai Km 48 Tol Cikampek. Dua orang laskar FPI tewas dalam momen peristiwa ini.
Konteks peristiwa yang kedua terjadi setelah Km 50 Tol Cikampek. Sebanyak 4 orang laskar FPI yang masih hidup dibawa oleh polisi dan kemudian ditemukan tewas.
"Sedangkan terkait peristiwa Km 50 ke atas, terdapat 4 orang yang masih hidup dalam penguasaan petugas resmi negara yang kemudian ditemukan tewas sehingga peristiwa tersebut merupakan bentuk pelanggaran HAM," kata Choirul Anam.
Berita Lainnya
Belum Ada Napi Dibebaskan Karena Covid-19 di Riau Kembali Melakukan Kejahatan
Temui Presiden, Amien Rais Cs Ngotot Minta Kasus Penembakan Enam Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan HAM
Pelaku Penikaman Balita Berumur 2 Tahun di Tempuling Berhasil Diamankan Polisi
Miliki 22,39 Gram Shabu, IRT di Inhil Ditangkap Polisi
Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Diamankan Polres Inhil
Tim Garuda Polres Dumai Ringkus Pelaku Curas Bersenjata Api
Kapolri Sebut 100 Pelaku Narkoba Dihukum Mati Sepanjang 2020
Baru Bebas, Mantan Gubri Tersandung Lagi Kasus Dugaan Suap APBD Riau
Sebelum Kena OTT, Kadiskes Kampar Sempat Coba Nyogok Polisi
Mabes Polri Klaim Data Aman usai Viral Dibobol Hacker Brazil
Polres Inhil Musnahkan Barang Bukti Ganja 7.8 Gram dan Sabu 33, 79 Gram
Komplotan Jambret Ditangkap Polisi, 1 Orang Ditembak