Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Vaksin Sinovac Halal, MUI Susun Fatwa Lengkap Setelah Hasil Final BPOM
Jakarta (INDOVIZKA) - Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengumumkan hasil rapat pleno terkait vaksin Covid-19 Sinovac. Komisi Fatwa MUI menyimpulkan vaksin Covid-19 Sinovac statusnya suci dan halal.
"Kemudian yang terkait aspek kehalalan setelah dilakukan diskusi yang cukup panjang dari hasil penjelasan dari tim auditor rapat komisi fatwa menyepakati bahwa vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Life Science China yang diajukan proses sertifikasi oleh Bio Farma hukumnya suci dan halal," kata Ketua MUI Asrorun Niam dalam jumpa pers, Jumat (8/1/2020).
Namun Niam menyatakan MUI belum mengeluarkan fatwa lengkap mengenai vaksin Sinovac tersebut. MUI masih menunggu status keamanan penggunaan vaksin tersebut dari BPOM.
"Akan tetapi mengenai kebolehan penggunaannya ini sangat terkait dengan keputusan mengenai aspek keamanan dari badan POM. Dengan demikian fatwa majelis ulama Indonesia terkait dengan produk vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science ini akan menunggu hasil final dari badan POM mengenai aspek ketoyyibannya," ujar Niam.
"Fatwa utuhnya akan disampaikan setelah badan POM menyampaikan mengenai aspek keamanan untuk digunakan apakah itu aman atau tidak maka fatwa akan melihat aspek ketoyyiban tersebut," ujar dia.
MUI sebelumnya telah menuntaskan audit lapangan vaksin Covid-19 Sinovac. Audit ini dari Beijing hingga Bandung.
"Alhamdulillah, hari ini Selasa (5/1/2021) tim auditor MUI telah menuntaskan pelaksanaan audit lapangan terhadap vaksin Sinovac, mulai di perusahaan Sinovac di Beijing dan yang terakhir di Bio Farma Bandung," kata Ketua MUI Bidang Fatwa dan Urusan Halal, Asrorun Niam Sholeh, dalam keterangannya, Selasa (5/1/2021).
Hasil dari audit lapangan vaksin Sinovac itu dilanjutkan dengan diskusi. Dokumen-dokumen yang dibutuhkan juga diterima.
"Pelaksanaan audit lapangan dilanjutkan dengan diskusi pendalaman dengan direksi dan tim, berakhir jam 15.45. Dokumen yang dibutuhkan oleh tim auditor guna menuntaskan kajian, juga sudah diterima hari ini dari Sinovac, sekira pukul 14.30 WIB via surat elektronik," sebut Asrorun.
Untuk diketahui, sudah ada 3 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac dalam bentuk jadi yang tiba di Indonesia. Minggu depan, rencananya ada 15 juta bahan baku vaksin yang tiba di Indonesia. Demikian dikatakan Presiden Jokowi saat menyerahkan sertifikat tanah. Dari 3 juta dosis vaksin ini, 700 ribu di antaranya sudah dikirim ke daerah-daerah.
"Dua hari lalu telah kita kirim vaksin ke 34 provinsi tahapan pertama baru dikirim 700 ribu ke daerah-daerah. Tapi stok kita akan ada 3 juta baru dikirim ke daerah 700 ribu. Nanti akan dikirim lagi berikutnya akan dikirim lagi berikutnya, insyaallah minggu depan juga akan ada datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk baku bahan baku, bulk, yang akan diproduksi oleh Bio Farma," ujar Jokowi, yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1/2021).
Vaksinasi Covid-19 akan dimulai hari Rabu (13/1/2021) secara serempak di 34 provinsi. Jokowi berpesan kepada masyarakat untuk tetap patuh akan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Berita Lainnya
Penonton MotoGP Mandalika Bisa Mampir ke 6 Destinasi Unggulan ini
180 Ribu Peserta Prakerja Dicabut, Rp6 T Balik ke Kas Negara
Bareskrim Dalami Dugaan Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Sumut
Varian Omicron Guncang Pasar Keuangan hingga Ancam Pertumbuhan Global
Kapolri Ajak Semua Pihak Ciptakan Alam Demokrasi yang Lebih Baik
Tunjangan Kinerja TNI Naik 80 Persen Tahun Depan
Listrik Gratis Sampai September, Mau Diperpanjang Lagi?
Dorong Stabilitas Harga Kelapa, Abdul Wahid Kunjungi PT Pulau Sambu
Jokowi Sudah Minta Menkumham Siapkan Revisi UU ITE
Varian Baru Corona B117 Mengancam, Sri Mulyani Minta Masyarakat Hati-hati
Hati-Hati!! Jalan Lintas Riau - Sumbar Longsor Lagi
Desa Wisata Goes to Mandalika, Ajang Pameran Produk Desa Wisata Terpilih