Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Wartawan Dihalangi Wawancara
Diperiksa Hingga Malam, Kepala Bea Cukai Tembilahan Dicecar 20 Pertanyaan
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Kepala Bea Cukai Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf, akhirnya selesai diperiksa di Polda Riau, Kamis (21/1/2021) malam. Pria berkaca mata itu dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau.
Ari yang mengenakan kemeja putih diperiksa di Lantai II Gedung Ditti Polda Riau, Jalan Pattimura, ada pukul 10.00 WIB. Sekitar pukul 12.00 WIB, ia bersama rombongannya keluar dari ruang pemeriksaan untuk istirahat.
Pemeriksaan kembali dilanjutkan setelah pukul 13.00 WIB. Selain Ari, penyidik juga memeriksa Kepala Seksi Penindakan Bea dan Cukai Karimun, Kabupaten Kepulauan Riau, Gunar Wiratno.
Kedua pejabat Bea Cukai itu diperiksa terkait penembakan yang menewaskan H Jumhan alias H Permata. Pengusaha asal Batam itu tewas ketika petugas Bea Cukai berupaya menggagalkan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal di Perairan Indragiri Hilir, Jumat (15/1/2021).
Pemeriksaan Ari berakhir sekitar pukul 21.35 WIB. Saat keluar dari ruangan pemeriksaan, tampak Ari didampingi sejumlah orang dari pihak Bea Cukai.
Wartawan yang telah menunggu Ari sejak siang hari mencoba melakukan konfirmasi. Ari dan rombongan terus berjalan ke arah kendaraan yang sudah menunggunya untuk pergi dari Mapolda Riau.
"Pada prinsipnya, pemeriksaan berjalan lancar. Kami tentunya menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berlaku. Jadi kita tunggu seperti apa hasilnya," kata Ari sambil terus berjalan.
Ari mengaku diberi 20 pertanyaan oleh penyidik. Ketika ditanya terkait penembakan, ia menyatakan diserahkan ke proses hukum. "Kita kembalikan kepada proses hukum yang sedang berjalan," tutur dia.
Namun kejadian kurang mengenakan terjadi. Ketika itu, seorang pria berkacamata yang mengenakan baju batik mencoba menghalangi kerja awak media.
Pria itu mendorong wartawan yang sedang merekam gambar wawancara dengan Ari sehingga sempat terjadi ketegangan. Dalam hitungan menit, Ari dan rombongan sudah masuk ke mobilnya dan meninggal Mapolda Riau.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan, mengatakan, pihaknya sedang mengalami kasus penembakan H Permata.
Kasus ini awalnya dilaporkan oleh pihak keluarga H Permata ke Polda Kepulauan Riau. Namun sejak 18 Januari 2021, kasus ditangani Polda Riau karena lokasi kejadian di Provinsi Riau.
Teddy menyebutkan, H Permata mengalami lima luka tembak di bagian dada. Lima proyektil sudah dikeluarkan dari tubuh korban dan diuji di Laboratorium Forensik Polda Riau.
Terkait jarak tembakan antara petugas Bea Cukai dengan para korban, Teddy belum mengetahuinya. Begitu juga senjata yang digunakan karena proyektil harus diuji terlebih dahulu di Labfor Polda Riau.
"Kita belum tahu soal jarak penembakan. SOP (standar opersional prosedur) penangkapannya juga sedang kita pelajari," kata Teddy.
Dari penyelidikan yang dilakukan, terungkap kalau bukan hanya H Permata yang tertembak. Tiga orang anak buah H Permata juga ditembak, dan satu tewas.
Korban tewas adalah Bahar, nakhoda kapal yang ditumpangi H Permata. Ia meninggal Selasa (19/1/2021) dan telah dikebumikan di Tembilahan. Bahar mengalami luka tembak di kepala. Penembakan dilakukan dari arah depan
Korban ketiga adalah Abdul Rahman. Korban mengalami luka tembak di telapak kaki sebelah kiri. "Dapat tujuh jahitan," ucap Teddy.
Korban terakhir adalah Irwan, yang juga merupakan warga Inhil. Ia mengalami luka di lengan sebelah kiri. "Semua korban berada dalam satu kapal," kata Teddy.***
.png)

Berita Lainnya
Beraksi di 13 TKP, Maling Spesialis Bobol Rumah di Tembilahan Diringkus Polisi
Polres Inhil Tegaskan Hukum bagi Oknum Penimbun Sembako
10 Tahun Cari Keadilan, Korban Penganiayaan di Rohil Surati Mahfud MD dan Presiden
Kejati Isyaratkan Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan Yan Prana Jika Diusulkan Pemprov Riau
2 Jambret Yang Diamuk Masa di Pekanbaru Ternyata Masih di Bawah Umur
Rafael Alun Trisambodo Jadi Tersangka Dugaan Gratifikasi
Marah Besar, Presiden Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Jaringan Terorisme Pelaku Bom Bunuh Diri
Polsek Tampan Amankan 49 Kendaraan Balap Liar di Stadion Utama Riau
Kurang dari 24 Jam, Pelaku Curas Berhasil Diungkap Polsek Kampar Kiri di Sumbar
Dicekoki Minuman Sebelum Dibacok, Pengunjung Puja Sera Tembilahan Dilarikan ke Rumah Sakit
Curi Ikan di Pulau Arua Rohil, Dua Kapal Ikan Asal Malaysia Diamankan Petugas
Pelaku Pemukulan Santriwati di Gaung Ternyata Residivis Kasus Cabul