Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Tiga Kasus Teror Jadi Atensi Polda Riau, Apa Saja?
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan Polresta Pekanbaru saat ini melakukan penyelidikan tiga kasus teror di rumah warga Kota Pekanbaru. Teror ini terjadi selama pekan pertama Maret 2021.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan, menyebutkan, telah membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus yang meresahkan itu.
"Kami sudah bentuk tim gabungan, antara Polda dan Polresta, baik Sat Reskrim, Sat Intel maupun Ditreskrimum Polda. Kita berusaha mengungkap tiga kasus yang terjadi beberapa hari belakangan," ujar Teddy, Rabu (10/3/2021).
Tiga kasus teror yang menjadi atensi Polda Riau itu adalah kasus pelemparan kepala anjing di rumah Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau, Muspidauan. Teror di rumah Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru itu terjadi, Kamis (4/3/2021) malam.
Adanya kepala anjing diketahui Muspidauan pada Jumat (5/3/2021) pagi. Selain kepala anjing juga ditemukan sebilah pisau di teras rumah.
Kemudian kasus teror di rumah Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Riau, Tengku Rusli Ahmad. Teror itu dialami Rusli Ahmad pada Kamis (4/3/2021) dini hari. "Ada penulisan kata-kata kasar, kata-kata jorok di rumah Ketua NU," kata Teddy.
Teddy mengulangi bunyi tulisan di rumah Ketua NU tersebut. "NU dan Muhammadiyah urusin agama saja, tidak usah urusin yang lain," kata Teddy menyebutkan tulisan yang ditemukan di rumah Ketua NU.
Menurut Teddy, sepertinya tulisan yang disertai kata-kata kasar di tembok rumah itu sudah dibuat satu hari sebelum ditemukan. Tulisan tangan dengan menggunakan spidol itu pertama kali ditemukan istri Rusli Ahmad.
"Karena bapaknya tidak ada di rumah, di Jakarta, istrinya tahu lalu dilaporkan ke bapaknya dulu. Kalau tidak salah malamnya dilaporkan ke Polresta," tutur Teddy.
Kemudian teror di salah satu rumah warga lainnya yang diduga merupakan pengurus LAM Pekanbaru. Rumah tersebut disiram bensin tapi tidak dibakar oleh pelaku.
"Untuk rumah warga lainnya itu terornya disiram bensin. Kami menemukan ada jerigen juga, masih kami dalami semua bersama gabungan dari Polresta Pekanbaru," ungkap Teddy.
Teddy menyebutkan, kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Termasuk mencari tahu motif pelaku. "Mudah-mudahan segera terungkap," kata Teddy.***
.png)

Berita Lainnya
Supervisor PT PPLI Terancam 5 Tahun Penjara Terkait 3 Pekerja Tewas di Blok Rokan
AHY akan Dipolisikan Atas Dugaan Persekongkolan Jahat Merubah AD/ART di Luar Forum Kongres
Jual Chip Higg Domino, Warga di Riau Ditangkap Polisi
Polres Dumai Grebek Rumah Penampungan Perdagangan Orang
Terekam CCTV, Pencuri Kotak Infak Mesjid di Tembilahan Diringkus Polisi
Dugaan Pelecehan murid TK, Disdik Pekanbaru Panggil Orang Tua dan Sekolah
ICW Kritik Wacana Hukuman Mati Bagi Koruptor di Kasus Asabri - Jiwasraya
Supervisor PT PPLI Terancam 5 Tahun Penjara Terkait 3 Pekerja Tewas di Blok Rokan
Tangkap Pelaku Narkoba, Polisi di Kampar Ditusuk
Tiga Calon Penumpang Pesawat Ketahuan Selundupkan Sabu di Bandara SSK II Pekanbaru
120 Rakit Kayu dan Alat Tebang Disita, Kapolda Buru Kaki Tangan Kelompok 'Anak Jenderal'
Menunggu Kiriman Sabu-sabu, Wanita di Pelangiran Inhil Diamankan Polisi