Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Satgas Covid-19 Bubarkan Kerumunan di Rumah Pribadi Bupati Meranti
MERANTI (INDOVIZKA) - Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, membubarkan kerumunan di rumah Bupati Meranti Muhammad Adil. Kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus corona itu berlangsung di daerah Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi, Kamis, 27 Mei 2021.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti yang juga Kapolres, Ajun Komisaris Besar Eko Wimpiyanto Hardjito menyebut pembubaran kerumunan di rumah Bupati Meranti dipimpin Kabag Operasional Polres Kompol Joni Wardi.
Kasat Intelkam Polres Kepulauan Meranti AKP Syaiful, tambah Wimpi, juga turun. Selain polisi, pembubaran kerumunan di rumah sang bupati juga melibatkan personel TNI.
"Pada 26 Mei 2021, kasus Covid-19 di Riau paling tinggi di Indonesia, sementara di Meranti pada 27 Mei ada 130 kasus," kata Wimpi dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Kamis malam.
Wimpi menjelaskan, kerumunan di rumah bupati dilakukan oleh Tim AOK (Adil Orang Kita). Saat itu, AOK 9 kecamatan dan AOK kelurahan sedang melakukan rapat koordinasi di lokasi.
"Pembubaran tersebut dilakukan dalam upaya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Meranti. Apalagi, dua orang meninggal akibat Covid-19 pada Kamis di Meranti," jelas Wimpi.
Mantan Kepala Koordinator Sekretariat Pribadi Kapolda Riau ini menyebut sudah berkali-kali melakukan upaya sosialisasi kepada berbagai pihak untuk tidak membuat kerumunan. Berbagai masukan dan pemahaman juga sudah sering disampaikan.
Wimpi juga menyatakan keselamatan manusia adalah hukum tertinggi. Berdasarkan hal itu, ia juga tidak ingin dianggap pandang bulu dalam menyelamatkan manusia.
"Apalagi pembubaran itu dilakukan atas laporan masyarakat yang masuk kepada kita sehingga pembubaran terpaksa harus kita lakukan," tegas Kapolres.
Apalagi, tambah Wimpi, seluruh tim Satgas Covid-19 baru-baru ini juga sudah melakukan rapat koordinasi terkait peningkatan jumlah kasus di Meranti. Saat itu, diputuskan agar satgas semakin ketat dalam membatasi kegiatan masyarakat.
Sementara itu, Kasat Intel Polres Meranti, AKP Syaiful menyebut kerumunan oleh Tim AOK di kediaman bupati lebih dari 100 orang.
"Pembubaran tersebut dilakukan secara mendadak setelah adanya perintah pimpinan dan berdasarkan laporan masyarakat yang masuk ke kita," ujarnya.**
Sumber: Liputan6
.png)

Berita Lainnya
Dinilai Cacat Hukum, Sejumlah Pengurus Demisioner Tolak Keras Musda KNPI Inhil
LAMR Kecamatan Kateman Siap Menangkan Fery-Dani
Gunakan Dana Desa, Pemdes Bantar Tanam Cabe Untuk Dijual Murah ke Warga
Pasca Kebakaran Maut di Kijang Jaya, Bupati Kampar Janji Segera Bangun Pasar Sementara
Kisah Menegangkan Ibu di Pelalawan Melahirkan Dalam Mobil
SMA Kelas Jauh Pelalawan 11 Tahun Tak Punya Ruang Kelas, Hingga Diusir Pemilik Tanah
PWI Riau Tunda Puncak Peringatan HPN 2020
Kuansing Raih Penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik Satu di Riau
Sering Banjir, PUPR Pekanbaru Minta Tiap Rumah Ada Sumur Resapan
Sampah Semakin Busuk, Pedagang Pasar Pekanbaru Merasa Seperti Ditampar Kanan Kiri
Dishub Pekanbaru Targetkan Meterisasi 150 PJU di Dua Rayon
3 Cara Bayar PBB Online Kabupaten Semarang