Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
BMKG Deteksi Kemunculan 14 Hotspot di Riau
INDOVIZKA.COM - BMKG mendeteksi 14 titik panas (hot spot) indikasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau, Jumat (10/1/2020). Titik panas itu tersebar di lima kabupaten di Provinsi Riau.
Analis BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sanya Gautami, mengatakan titik-titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen tersebar di lima kabupaten di wilayah Riau. Titik-titik panas yang tampak pada citra satelit pada Jumat pukul 06.00 WIB seluruhnya berada di Pulau Tebing Tinggi, pulau gambut di pesisir Riau yang berbatasan dengan Malaysia.
"Titik panas terbanyak terdeteksi di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan tujuh titik," kata Sanya yang dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2020).
Selain di Meranti, titik panas juga terdeteksi di Dumai, Pelalawan, serta Rokan Hilir dan Indragiri Hulu. Delapan dari 14 titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan yang terdeteksi di wilayah Riau, menurut BMKG, merupakan titik api, indikasi kuat kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan 70-100 persen.
"Tujuh titik api di Meranti dan satu titik di Dumai," ujarnya.
BMKG telah mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas pembakaran untuk menghindari kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Wilayah Riau, terutama di bagian utara, sudah memasuki musim kemarau. Sejak awal Januari, titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan sudah terdeteksi di daerah Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, dan Indragiri Hilir.
Menurut prakiraan BMKG, seluruh wilayah Riau memasuki musim kemarau pada pertengahan Januari dan musim kemarau akan berlangsung hingga Februari 2020. (*)
.png)

Berita Lainnya
Wujudkan Pembangunan Desa Berkelanjutan, Kemendes Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Daerah
Syukurlah, Arab Saudi sudah Izinkan Jamaah Umrah dan Haji Indonesia Berusia 60 Tahun
Menelusuri Aliran Uang Bayaran Toilet di SPBU Pertamina
Menko Airlangga: Relaksasi PPnBM Geliatkan Industri Otomotif
Ini Area Jangkauan Layanan Internet PLN Rp185.000 Unlimited
Anggota DPR Ini Ungkap Alasannya Mau Disuntik Vaksin Nusantara Lebih Awal
Abdul Wahid Minta SKK Migas Pastikan Alih Kelola Blok Rokan Tidak Menimbulkan Masalah
Golkar Sambut Baik Keputusan Presiden atas Pembinaan Kesadaran Bela Negara
Muhammadiyah dan PBNU Dukung KKB Papua Dilabeli Teroris
Segera Direvisi, ini Arah Baru Perubahan Aturan Pencairan JHT
Indonesia Disebut sudah Jadi Episentrum Virus Corona Dunia
Pemerintah Jamin Sinovac Aman Meski Belum Disertifikasi WHO