Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Sumpah Pemuda, Menag Harap Hindari Paham Ekstrem Kanan-Kiri
Jakarta (INDOVIZKA) - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas berharap para pemuda Indonesia tak memiliki pemahaman agama yang berhaluan ekstrem kanan dan ekstrem kiri. Ia ingin pemuda memiliki pemahaman keagamaan yang moderat.
Hal itu ia sampaikan dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda 2021 yang jatuh pada hari ini, Kamis (28/10).
"Pemuda masa depan harus memiliki pemahaman dan praktik keagamaan yang moderat, tidak ekstrem kanan maupun ekstrem kiri," kata Yaqut dalam keterangan resmi yang diterbitkan Kemenag, Kamis (28/10).
- Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Telah Dibuka , Berikut Link, Syarat dan Cara Daftarnya
- Tindakan Memicu Konflik, Lagi-lagi PT. BPP Batu Ampar Lakukan Blasting Tidak Sesuai Kesepakatan
- Meisita Lomania: Terpilihnya Kesendirian di Pemilu 2024, Apakah Karena Banteng ada Banteng?
- Dugaan Kecurangan Pemilu di Penjara: Anggota DPR RI Gerindra Mencurigai Pergantian Kalapas
- Sepakat, Pemerintah Majukan Pilkada 2024 September
Yaqut menegaskan bahwa Kementerian Agama saat ini terus berupaya melakukan penguatan moderasi beragama. Salah satu targetnya yakni kalangan pemuda.
Ia berjanji akan terus mencetak kader dan duta moderasi beragama dari kalangan pemuda. Diketahui, moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas Kemenag saat di bawah kepemimpinan Yaqut.
"Baik siswa Madrasah Aliyah atau mahasiswa. Mereka diberi pemahaman terkait moderasi beragama, sekaligus keterampilan membuat konten publikasi yang moderat," kata dia.
"Buah moderasi adalah kerukunan, dan kerukunan adalah modal penting membangun bangsa. Maju pemuda Indonesia. Di tangan kalian, masa depan Indonesia," tambahnya.
Lebih lanjut, Yaqut mengatakan peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 lalu para pemuda bersumpah untuk menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Karenanya, ia turut mengajak pemuda Indonesia memanfaatkan momentum peringatan tersebut untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, di pundak para pemuda pula memikul beragam persoalan umat dan bangsa.
"Masa depan bangsa, di tangan pemuda," kata Yaqut.
Berita Lainnya
Diduga Terlibat Jamaah Islamiyah, Ahmad Zain Dinonaktifkan dari MUI
Tito Minta Kepala Daerah Bantu Cari Lahan untuk Pertashop Pertamina
Begini Prosedur Terbaru dan Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah di BPN
Buruh Demo Tolak Omnibus Law, Cipta Lapangan Kerja, Apa Saja Isi RUU Itu?
Warga Resah Karena Napi Berulah Usai Bebas, Kemenkumham Didesak Tanggung Jawab
Harga Sawit Anjlok, Anggota DPR RI Abdul Wahid Minta Pemerintah Perhatikan Kondisi Petani
Kejagung Tuntut Mati Terdakwa Asabri, Koruptor Diyakini Bakal Kapok
Jokowi Perkenalkan 6 Menteri Barunya
Amran Sulaiman Salurkan Beasiswa Bagi Mahasiswa Penghafal Quran
Gaji ke-13 PNS Dipastikan Cair Juni
NetralitasTNI: Komitmen TNI Menjelang Pemilu 2024
Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Terbentur Pembebasan Lahan