Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
2 Helikopter dan 3 Kompi TNI Dikerahkan Evakuasi Korban Erupsi Semeru
JAKARTA (INDOVIZKA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan pihaknya menyiapkan dua unit helikopter untuk kebutuhan evakuasi korban letusan Gunung Semeru dan ada tiga satuan setingkat kompi TNI yang dikerahkan untuk membantu penanganan korban erupsi Gunung Semeru.
"Saya tadi sudah koordinasi dengan Kasdam Brawijaya, sudah juga membuat surat kepada Panglima TNI sudah koordinasi, kami pastikan tiga satuan setingkat kompi bisa membantu Pak Bupati di lapangan malam ini untuk melakukan penanganan awal," kata Kepala BNPB dalam konferensi pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Sabtu (4/12).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang turut bergabung dalam konferensi pers tersebut meminta bantuan pasukan kepada Kepala BNPB untuk penanganan awal maupun membantu evakuasi warga yang masih terjebak.
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
- Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Telah Dibuka , Berikut Link, Syarat dan Cara Daftarnya
Selain itu, Suharyanto juga memastikan telah menyiapkan dua unit helikopter yang bisa digunakan sewaktu-waktu apabila evakuasi korban tidak bisa dilakukan melalui jalur darat.
"Artinya keselamatan rakyat yang diutamakan. Jadi nanti kalau memungkinkan, kalau cuacanya bagus, BNPB akan menyiapkan dua unit helikopter kalau nanti evakuasi lewat darat tidak bisa, delapan orang yang terjebak akan kami upayakan untuk bisa dievakuasi," kata Suharyanto.
Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar yang turut hadir dalam telekonferensi tersebut mengatakan di Desa Sumberwuluh yang terdapat area tambang terdapat dua orang yang hilang sampai sekarang belum bisa ditemukan. Selain itu ada sekitar delapan orang yang terjebak di area tambang.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Dusun Poncokusumo melaporkan kronologi kejadian guguran awan panas Gunung Semeru tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 mm.
"Pada pukul 15.10 WIB Pos Gunung Sawur melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Desa Besuk Kobokan beraroma belerang," kata Kepala BNPB Suharyanto.
Berdasarkan catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi, kata Suharyanto, guguran lava pijar teramati 500 sampai 800 meter dengan pusat guguran kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Berita Lainnya
Penerima Vaksin Covid 19 Tetap Bisa Tularkan Virus Corona, Mengapa?
Menaker: Buruh Bekerja di Hari Pemungutan Suara Berhak Dapat Upah Lembur
Indonesia-Jepang Bakal Bahas Upaya Pemulihan Ekonomi di Pertemuan G20
Buruh se-Indonesia Bakal Gelar Aksi Besar-besaran Tolak Kenaikan Harga BBM, Pekanbaru Juga
Haji Dibatalkan, Jemaah Terdaftar 2020 Berangkat Tahun Depan
Gerakan Patroli Plastik Digalakkan di Kepulauan Selayar
Ini Alasan Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro Hingga 8 Maret
Tenaga Honorer Tidak Dapat THR Lebaran
Kemenag akan Terbangkan Jemaah Haji Tahun 2022 dari Sembilan Embarkasi
Dirut PLN Mengaku Kelola Utang Tak Sehat Senilai Rp500 T
Tunjangan Tak Dibayar dan APD Corona Minim, Tenaga Medis Ancam Mogok
Tembus 500 M Dalam 4 Tahun, 40 Rekening Rafael di Blokir