Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Penelitian: Pandemi Bikin Orang Kaya Makin Kaya, Orang Miskin Makin Susah
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/4670292558-penelitian-pandemi-bikin-orang-kaya-makin-kaya-orang-miskin-makin-susah.jpg)
JAKARTA (INDOVIZKA) - Penelitian global yang dirilis kemarin mengungkapkan, kekayaan orang kaya makin meningkat selama pandemi Covid-19.
The World Inequality Report yang dirilis oleh jaringan ilmuwan sosial memperkirakan para miliuner tahun ini meraup 3,5 persen kekayaan global, naik sekitar 2 persen sejak pandemi pada awal 2020.
"Krisis akibat pandemi ini memperparah kesenjangan antara orang kaya dengan penduduk lainnya," kata Lucas Chanel, ketua tim penulis laporan itu, seperti dilansir laman Reuters, Rabu (8/12).
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Negara kaya, kata laporan Chanel, mengerahkan kekuatan fiskal untuk mencegah lonjakan kemiskinan seperti yang terlihat di belahan dunia lain.
Laporan yang mengungkap kesenjangan dunia itu diberi kata pengantar oleh dua dari tiga ekonom peraih Nobel untuk karya di bidang kemiskinan, Abhijit Banarjee dan Esther Duflo.
"Sejak kekayaan menjadi sumber untuk meraih keuntungan ekonomi di masa depan, kekuasaan, dan pengaruh, kondisi ini kian memperlebar kesenjangan," tulis mereka. Keadaan ini menurut mereka "menimbulkan konsentrasi ekstrem kekuatan ekonomi di tangan segelintir orang superkaya."
Temuan ini sejalan dengan penelitian tentang daftar "orang kaya" dan bukti lain yang menunjukkan kian meningkatnya kesenjangan di bidang kesehatan, sosial, gender, ras, selama pandemi.
Daftar orang kaya tahunan yang dibuat Forbes memperlihatkan rekor 2.755 miliuner dengan kekayaan mereka jika digabung mencapai USD 13,1 triliun, naik delapan persen dibanding tahun lalu.
Laporan ini juga memperlihatkan kian bertambahnya kekayaan dari 520.000 orang dewasa yang merupakan 0,01 persen dari keseluruhan orang kaya dengan peningkatan kekayaan mencapai 11 persen tahun ini, naik dari 10 persen tahun sebelumnya.
Masuk dalam daftar 0,01 persen orang kaya artinya Anda memiliki kekayaan sedikitnya USD 19 juta.
Sejumlah pengamat mengatakan orang superkaya meraup keuntungan lebih dari beralihnya aktivitas ekonomi ke dunia daring di masa penyekatan akibat pandemi. Sementara orang superkaya lainnya meraih kekayaan tambahan dengan naiknya harga aset mereka.
Penelitian ini juga menemukan meski kemiskinan naik tajam di sejumlah negara dengan kemampuan ekonomi lemah, adanya bantuan dari negara besar seperti Amerika Serikat dan Eropa mampu mencegah dampak terburuk dari warga miskin di negara-negara itu.
"Ini menunjukkan pentingnya negara sosial dalam memerangi kemiskinan," kata Chancel.
Berita Lainnya
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1441 Jatuh Pada 24 Mei 2020
2021, Uang Perjalanan Dinas Kembali Dipotong Kemenkeu
Gaji ke-13 PNS Cair 10 Agustus 2020
DPR Minta Pemerintah Tegas Soal Prokes Saat Libur Nataru
Kwarnas Pramuka Susun Aturan Pencegahan Pelecehan Seksual
Banjir Jakarta, Pool Taksi Blue Bird Seperti Kolam Renang
Hari Sejuta Pohon Sedunia, DDV Tanam Ribuan Pohon dari Jawa Timur hingga Sumatera Barat
Anggota Komisi IX Klaim Aturan JHT Cair di Usia 56 Tahun Tak Pernah Dikonsultasikan
Menko Airlangga Hartarto Gandeng Malaysia Hadapi Kampanye Negatif Sawit di Pasar Dunia
3.517 Wartawan Lolos Seleksi Fellowship Perubahan Perilaku
Kapolri Ajak Semua Pihak Ciptakan Alam Demokrasi yang Lebih Baik
CSIS: Kartu Prakerja dan UU Ciptaker Solusi yang Melengkapi