Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Bagaimana Pandemi Dapat Disebut Berakhir, Begini Penjelasan Ahli
JAKARTA (INDOVIZKA) - Bagaimana dunia akan memutuskan kapan pandemi berakhir?
Tidak ada definisi yang jelas kapan pandemi dimulai dan berakhir, dan seberapa besar ancaman yang ditimbulkan wabah global bisa beragam di setiap negara.
“Ini penilaian agak subjektif karena ini bukan hanya tentang jumlah kasus. Ini tentang tingkat keparahan dan dampak,” jelas kepala kedaruratan WHO, Dr. Michael Ryan, dikutip dari Al Arabiya, Minggu (12/12).
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Pada Januari 2020, WHO menetapkan virus corona sebagai krisis kesehatan global “yang menjadi perhatian internasional.”
Dua bulan kemudian pada Maret, badan kesehatan PBB itu menetapkan wabah sebagai “pandemi,” yang mencerminkan fakta bahwa virus telah menyebar ke hampir setiap benua dan banyak pejabat kesehatan lainnya sepakat ditetapkan sebagai pandemi.
Pandemi dapat dipertimbangkan secara luas ketika WHO memutuskan virus itu tidak lagi menjadi keadaan darurat yang menjadi perhatian internasional, sebuah penetapan yang dinilai ulang oleh komite ahlinya setiap tiga bulan.
Namun, tingkat fase paling akut dari krisis ini dapat disebut mereda berbeda di setiap negara.
“Tidak akan ada satu hari ketika seseorang berkata, 'Oke, pandemi sudah berakhir,'” pakar penyakit menular Universitas Duke, Dr Chris Woods.
Meskipun tidak ada kriteria yang disepakati secara universal, dia mengatakan negara-negara kemungkinan akan melihat dari pengurangan kasus yang berkelanjutan dari waktu ke waktu.
Para ilmuwan memperkirakan Covid-19 pada akhirnya akan menjadi virus yang lebih dapat diprediksi seperti flu, yang berarti akan menyebabkan wabah musiman tetapi bukan lonjakan besar yang kita lihat sekarang.
Kendati demikian, Woods mengatakan beberapa kebiasaan, seperti memakai masker di tempat umum, mungkin terus berlanjut.
“Bahkan setelah pandemi berakhir, Covid akan tetap bersama kita,” pungkasnya.
.png)

Berita Lainnya
Menko Airlangga Minta Masyarakat yang Punya Tabungan di Atas Rp 100 Juta Belanja
217 Ribu Personel Polri Amankan Operasi Lilin Nataru
Erick Thohir Kaget Toilet di SPBU Pertamina Bayar 'Harusnya Gratis'
Seleksi CPNS Tahun 2023, Ini Formasi yang Diprioritaskan
Airlangga Bidik Seluruh UMKM di RI Harus Digitalisasi
Empat Hari Gelar Operasi Zebra, 225 Knalpot Bising Dicopot Polisi
Dunia Tidak Siap Hadapi Pandemi Berikutnya
Tertinggi dalam 5 Tahun, Konsumsi Listrik Indonesia Tembus 210 TWh di Oktober 2021
Aturan Gaji PNS Naik Belum Terbit dalam Waktu Dekat
Berlangsung 7 Hari, PLN Mobile VCRR 2021 Kumpulkan Donasi Rp 4,3 Miliar untuk Biaya Penyambungan Listrik Keluarga Pra-Sejahtera
Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadan Hari Ini
Sri Mulyani Bakal Lelang Aset Tommy Soeharto, Ini Daftarnya!