Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Membongkar Penyebab Ketimpangan Ekonomi Indonesia
JAKARTA (INDOVIZKA) - Profesor Yuen Yuen Ang menilai ketimpangan yang terjadi dalam sebuah negeri disebabkan oleh pemerintah. Ketimpangan antar daerah di China misalnya membuat wilayah miskin menjadi hanya diam di tempat, sedangkan wilayah kaya akan semakin meningkat.
"Ketimpangan antar daerah membuat ketergantungan dan ketergantungan daerah satu sama lain namun harus ada affirmative action," kata Ekonom Vivi Alatas dalam Bincang Buku Yuen Yuen Ang, Pintu Keluar dari Jerat Kemiskinan: Pengalaman Tiongkok, Megawati Institute, Jakarta Minggu (23/1) malam.
Meski begitu, ketimpangan di Indonesia disebabkan banyak hal yang mempengaruhinya. Contohnya pada sektor pendidikan yang telah mendapatkan porsi di APBN sebesar 20 persen.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Kebijakan ini pun telah berlangsung puluhan tahun namun tidak lantas membuat pendidikan Indonesia lebih baik atau sejajar dengan negara maju lainnya. Menurut Vivi dipicu implementasi kebijakan di lapangan.
"Dana sebesar itu tidak akan ada dampaknya kalau model belajar dari guru tidak berjalan dengan baik," ungkap Vivi.
Solusi Ketimpangan Melalui Kolaborasi
Begitu juga dengan program dana desa yang jumlahnya tidak sedikit. Vivi menilai sebagus apapun program yang dibuat pemerintah untuk pengentasan kemiskinan akan tetap berjalan di tempat selama tidak ada partisipasi bersama. Artinya, lanjut Vivi perlu ada perubahan konsep dalam berperilaku.
"Jadi kuncinya konsep perubahan perilaku," kata Vivi.
Untuk itu dia menilai ketimpangan antar daerah di sebuah negara ini tidak hanya masalah ketergantungan satu sama lain. Melainkan cara mengatasi masalah dengan saling menurunkan satu kebijakan yang bisa dikerjakan secara bersama. Kemudian membuat standarisasi pencapaian sebagai bahan evaluasi bersama.
.png)

Berita Lainnya
Kadisperindag Riau Pelajari Kebijakan Beli Migor Pakai KTP dan Aplikasi PeduliLindungi
Kemenkeu Catat Kekayaan Negara Berupa Tanah 12 Universitas Negeri Bernilai Rp 161 T
Harga Cabai di Pasar Selodang Tembilahan Mencapai Rp. 120.000 perkilo
Sejak 1963, Pasar Subuh Tembilahan Tidak Pernah Sepi
Digagas Putra Asli Inhil, WINjek Jasa Transportasi Online
Minyak Goreng Langka, DPRD Inhil Sidak Langsung ke Lapangan
Jangan Kelewatan, Ini Sederet Bantuan Sosial Segera Cair
Warga Mengeluh, LPG 3 Kg Langka di Tembilahan
Pelanggan Keluhkan Tarif Listrik Non Subsidi Melonjak, ini Penjelasan PLN Tembilahan
Daftar Barang Untuk Seserahan Pernikahan
Maybank Indonesia Ajak Siswa Belajar Kelola Uang Sejak Dini
Kartu Prakerja Dilanjutkan di Tahun Ini, Airlangga: Semoga Memberi Manfaat