Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Penyeludupan 12 TKI di Bengkalis
Lima Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
BENGKALIS- Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis melimpahkan lima tersangka dan barang bukti atau tahap dua karena sudah dinyatakan lengkap (P21) kasus penyeludupan 12 tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis, Selasa (28/1/20) siang.
Pelimpahan para tersangka, dua orang nakhoda, Bd dan Sy dan tiga orang anak buah kapal (ABK), Md, Ek dan Jr, merupakan warga Pulau Rupat ditangkap petugas dari kapal motor yang berbeda.
Mereka diamankan petugas sedang mengangkut 12 orang TKI dari Malaysia tujuan Teluk Lecah, Selat Morong di Perairan Selat Morong, Pulau Rupat, Senin (4/11/19) lalu sekitar pukul 08.30 WIB.
Berkas diterima Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari, Azam Akhmad, S.H di ruang Tindak Pidana Umum (Pidum) Kejari.
Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Johnny Tunggul, S.H, M.A.P mengatakan, berkas ke lima tersangka sudah dinyatakan lengkap. Pihaknya mengajukan dua berkas untuk tersangka nahkoda dan ABK kapal pembawa TKI.
"Hari ini kami melakukan pelimpahan tersangka dan barang bukti. Berkas terbagi dua untuk dua tekong dan ABK. Pasal kita kenalan Pasal 120 Undang undang Keimigrasian Nomor 6 tahun 2011 Tentang Penyeludupan Manusia. Ancaman pidana paling singkat 5 tahun penjara maksimal 15 tahun, denda paling rendah Rp15 juta atau maksimal Rp1,5 miliar," jelas Johnny, dilansir dari riauterkini.com, disela-sela pelimpahan di Kejari, Selasa (28/1/20) siang.
Kesempatan ini Johnny mengimbau, masyarakat Bengkalis dan sekitar tidak mudah tergoda dengan ajakan seseorang yang ingin memberikan pekerjaan di luar negeri tanpa mengikuti cara-cara prosedural.
"Kepada masyarakat tolong hati-hati, jangan mudah tergoda dengan ajakan orang lain yang mengajak bekerja ke Malaysia atau negara lainnya tanpa melewati jalur resmi. Akibatnya bisa kecelakaan laut dan juga tidak ada payung hukum kepada TKI yang non prosedural," ajaknya.
Diberitakan sebelumnya, Kantor Imigrasi menetapkan lima orang sebagai tersangka atas dugaan terlibat tindak pidana penyelundupan orang (people smuggling) tujuan Malaysia ke Indonesia melalui wilayah Perairan Rupat.
Selain pelaku petugas juga menyita barang bukti berupa dua unit speedboat tanpa nama berikut mesin, enam unit ponsel, delapan Paspor milik penumpang.
Terungkapnya kasus dugaan penyelundupan itu berawal TNI dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai melaksanakan patroli laut di satuan F1QR dengan Komandan Operasi, Kapten Bayu Mahardi di sekitaran perairan Selat Morong Pulau Rupat. Tim Lanal menjumpai dan mengamankan dua unit speedboat tanpa nama dan diawaki oleh lima orang WNI membawa 12 orang WNI, sembilan orang laki-laki dan tiga orang perempuan dan salah satunya hamil delapan bulan.
Dari keterangan saksi, mereka berangkat pukul 03.00 dinihari waktu Malaysia. Di tengah perjalanan mesin kapal yang mereka tumpangi rusak. Maka tersangka Bd menghubungi rekannya di Pulau Rupat untuk membantunya. Proses pemindahan barang dan orang ini ditemukan Tim Lanal Dumai dan diamankan, selanjutnya dibawa ke Lanal Dumai.
Dari hasil keterangan dan barang bukti yang ada, maka dua orang nahkoda dan tiga orang ABK dijerat dengan tindak pidana Keimigrasian Pasal 120 ayat (1) UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dan kasus ini dilanjutkan ke tahap projustitia.***(dik)
Berita Lainnya
Disebut Salah Tembak Warga, Polsek Pelalawan : Itu Memang Target Operasi
Polda Riau Musnahkan 18 Kg Sabu Miliki Jaringan Internasional
Hakim Tolak Keberatan Yan Prana, Perintahkan JPU Hadirkan Saksi
Curi Ikan di Perairan Riau, Kapal Malaysia dan ABK Myanmar Ditangkap
Gerebek Perumahan PT Inecda, Polsek Rengat Barat Ringkus Pengedar 19 Gram Sabu
Pria Ini Injak Al-Quran untuk Buktikan Dirinya Tak Mencuri
Pengedar Sekaligus Pemakai Sabu Dibekuk Polisi
Hati- hati, Maling Sparepart Sepeda Motor Marak di Guntung Inhil
Dipasok Lewat Selat Malaka, 133 Kilogram Sabu Hendak Dijual di Palembang dan Medan
Arif Budiman Tersangka Penggunaan 16 SPK Fiktif Kredit Macet di Bank BJB Pekanbaru
Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Penyelundupan 12 PMI Ilegal di Dumai
Listyo Sigit Prabowo Dinilai Pilihan Tepat Gantikan Idham Azis