Pilihan
Kisah Menegangkan Ibu di Pelalawan Melahirkan Dalam Mobil
Warga Enok Diringkus Polisi Karena Narkoba
Begini Prosedur Terbaru dan Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah di BPN
Diduga Dimakan Biawak, Tulang Belulang Warga Inhil Ini Ditemukan Berserakan di Kebun

INDOVIZKA.COM- Setat Bin Seto (Sejo), pria berusia 77 tahun ditemukan hanya tinggal tulang belulang setelah 5 (lima) hari tidak muncul. Jasad Setat Bin Seto (Sejo) diduga dimakan biawak sehingga hanya menyisakan Tulang belulang. Tulang belulang Setat Bin Seto (Sejo) ditemukan di kebun miliknya di Parit Gantung, Dusun Maju Jaya Desa Concong Tengah Kecamatan Concong, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Jumat (31/1/2020) pagi.
Setat Bin Seto (Sejo) diketahui sebagai warga Parit Gantung Desa Concong Tengah Kecamatan Concong Kabupaten Inhil.
Menurut Kapolres Inhil, AKBP Indra Duaman Siahaan melalui Kapolsek Concong, Iptu Heriman Putra, ditemukannya tulang belulang tersebut, berawal dari kedatangan Supriyadi (52) ke kebun milik Setat Bin Seto (Sejo).
- Lusa, Tiga Pasangan Kepala Daerah di Riau Dilantik di Pekanbaru
- Pemprov Riau Alokasikan Anggaran Infrastruktur Inhil Rp 104 Miliar Tahun ini
- Tinjau Semburan Gas dan Lumpur di Ponpes Al Ihsan, Ini Kata Anggota DPR RI Abdul Wahid
- 32 Desa di Inhil Usulkan Pemekaran, Mu'ammar : Belum Ada Tindaklanjut Pemda
- Pekerjaan Ruas Jalan di Kuala Keritang Dimulai, H Dani M Nursalam: Pemeliharaan Bertujuan Fungsional
"Sekira pukul 09.00 WIB, Supriyadi mendatangi kebun milik korban. karena korban sudah lebih 5 hari tidak nampak keluar dari kebunnya," kata Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan, Supriyadi kemudian mendatangi rumah korban yang tinggal seorang diri di gubuk di tengah kebun milik korban. Di gubuk milik korban, Supriyadi tidak melihat korban Setat Bin Seto (Sejo).
"Ketika melihat ke dalam gubuk korban, terlihat berantakan dan berbau anyir. Supriyadi kemudian kembali keluar dan mengajak masyarakat lainnya, untuk mencari keberadaan korban," ungkap Kapolres.
Setelah dilakukan pencarian, dikatakan Kapolres, dalam radius 50 meter dari rumah korban, ditemukan adanya tulang belulang yang diduga adalah kerangka manusia dalam kondisi tidak utuh.
"Diduga tulang - tulang tersebut berserakan karena setelah meninggal, tubuh korban dimakan oleh binatang buas atau biawak, karena ditemukan bekas - bekas cakar biawak di bawah rumah korban," tutur Kapolres.
Penemuan tulang belulang tersebut selanjutnya dilaporkan kepada polisi. Kapolsek Concong Iptu Heriman Putra, bersama personel Polsek Concong kemudian mendatangi TKP dan melakukan pengamanan dan pemeriksaan di TKP.
"Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Kepala Pustu Desa Concong Tengah, diperkirakan korban sudah meninggal lebih kurang 5 hari," kata Kapolres.
Berdasarkan keterangan saksi, diungkapkan Kapolres, korban diketahui pernah menderita sakit batuk darah dan sudah sekitar 10 tahun tinggal seorang diri di dalam kebun milik korban yang berjarak sekitar 3 km dari pasar Air Bagi Desa Concong Tengah Kecamatan Concong Kabupaten Inhil. Selain itu, Korban pernah mengaku berasal dari Desa Gebang Anom Wetan Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.
Tulang belulang korban, selanjutnya dikumpulkan dan diserahkan kepada Kepala Desa Concong Tengah Musmuliadi, untuk dimakamkan secara Islam, karena korban tidak punya keluarga di Desa Concong Tengah. Korban dikebumikan sekira pukul 17.00 WIB di TPU Air Bagi Desa Concong Tengah Kecamatan Concong.
Berita Lainnya
Jelang Pemekaran Kecamatan, DPRD Minta Pemko Lengkapi Sarana dan Prasarana
Selain Bikin Macet, Proyek IPAL di Pekanbaru Rusak Jargas Rumah Tangga
Tingkatkan Imunitas Tubuh Selama Covid-19, Bupati Inhil Ajak Kosumsi VCO
Pelabuhan Tujuan ke Batam Dikabarkan Ditutup, Tim Gugus Covid 19: Belum Ada Intruksi
Kecamatan di Pekanbaru Ini Jadi Pilot Project KPBU SPAM
Begal Perempuan Diringkus Brimob Polda Riau, 5 Kali Beraksi Sejak Keluar Penjara
Screenshot Mau Razia Siswa Berkeliaran Beredar, Rasidah Alfedri: Itu Hoax
Pasien PDP Corona di Kuansing Bertambah
Evaluasi Kinerja OPD, Walikota Pekanbaru: Belum Sesuai Harapan
Kantor Bapekam Merempan Hilir Megah, Bupati Siak: Kursinya Empuk
Pekanbaru Keluar dari Zona Merah
Di Riau, Hanya Rohil yang Boleh Laksanakan Proses Belajar Tatap Muka