Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Seorang Tenaga Kesehatan Meninggal Dunia karena Covid-19
JAKARTA (INDOVIZKA) - Seorang tenaga kesehatan di Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di RSUD Cianjur karena positif COVID-19, sedangkan puluhan nakes lainnya masih menjalani isolasi mandiri dengan kondisi terus membaik.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, DR Yusman Faisal di Cianjur Selasa, mengatakan nakes yang meninggal setelah dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes cepat dan usap PCR.
"Nakes yang bertugas di RSUD Cianjur itu, meninggal saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena memiliki riwayat penyakit penyerta. Ini merupakan nakes pertama yang meninggal karena COVID-19, setelah beberapa bulan tidak ada kasus," katanya.
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
- Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Telah Dibuka , Berikut Link, Syarat dan Cara Daftarnya
Ia menjelaskan, selama dua bulan terakhir terdapat 57 orang tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19, sebanyak 27 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 30 orang lainnya masih menjalani isolasi mandiri dan terpusat di Vila Bumi Ciherang dengan kondisi terus membaik.
Sebagian besar yang terpapar sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, sehingga tidak terlalu parah ketika terserang. Bahkan mereka diminta untuk melakukan vaksinasi dosis keempat, guna meningkatkan kekebalan tubuh dari virus berbahaya karena banyak bertemu orang dan pasien.
"Kami meminta pihak manajemen rumah sakit atau puskesmas dapat melakukan pengaturan sif yang baik, sehingga dapat meminimalisir kelelahan bagi nakes, sehingga mereka dapat menjaga imun tubuh dan tidak mudah terserang virus berbahaya," katanya.
Meski banyak nakes yang terpapar di sejumlah rumah sakit dan puskesmas, kata dia, tidak menghambat pelayanan kesehatan bagi warga, terutama bagi mereka yang hendak mendapatkan vaksinasi. Rumah sakit dan puskesmas masih tetap memberikan pelayanan namun dengan prokes ketat.
"Kita imbau nakes untuk menggunakan alat pelindung diri saat bertugas dan tetap menjaga prokes ketika pulang ke rumah, agar terhindar dari virus berbahaya termasuk varian Omicron," katanya.*
Berita Lainnya
BPJS Diminta Percepat Pencairan Klaim Biaya Pasien Covid-19 ke RS
Warga Riau yang Ingin Berobat di Jakarta Bisa Hubungi Nomor Ini agar Dapat Mobil Layanan Ustad Kita
Tinggal Tunggu Figur Menteri, DPR Optimis Peleburan Kemendikbud Riset Efektif
Warga Kini Bisa Bayar PBB Sabtu dan Minggu, ini Lokasinya
DPD RI Pastikan Implementasi UU Ciptaker Dorong Pembangunan Daerah
KM Kelud Jadi Pilihan GP Ansor Gelar Kongres XVI di Atas Laut
Kebijakan larangan Export CPO, Harga Sawit Anjlok dan Ini Solusi Dari Wahid
Kalangan Milenial Terlibat Aksi Teror, Legislator Muda Minta Program Deradikalisasi Harus Relevan
Mengintip Gaji dan Tunjangan Jika Andika Perkasa Jadi Panglima TNI
Pemerintah Tegaskan Vaksin Mandiri Tak Bisa Dibeli Perorangan
Bertemu Menteri Ida Fauziah, Abdul Wahid dan Gubri Bahas Program Ketenagakerjaan dan BLK Riau
Kapolri Minta Rapor Merah Anggota Polisi Diperbaiki