Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Kadiskes Riau: Santri Riau Asal Inhil Panas Badannya Tinggi Bisa Saja Karena Capek
INDOVIZKA.COM- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, santri Riau asal Indragiri Hilir (Inhil) yang suhu panas badannya terdeteksi 38,7 derajat di Bandar Serai Purna MTQ Pekanbaru, sebelumnya melakukan perjalanan dari Surabaya menggunakan bus bersama ratusan rekannya.
Semuanya merupakan santri Riau yang berasal dari berbagai daerah di Riau. Mereka merupakan para santri yang sedang menimba ilmu di Kota Pahlawan tersebut.
"Ada 200-an santri semua, mereka pakai bus. Protokol kesehatan begitu, wajib dilakukan pemeriksaan kesehatan, dikumpulkan di Purna MTQ," kata Kadiskes Riau, Sabtu (4/4/20).
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
Masing-masing santri dilakukan pemeriksaan suhu panas. Kemudian dilakukan juga pengecekan kesehatan. Meski begitu, terkait adanya salah seorang santri yang harus dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut karena suhu panas badannya di atas 38 derjat, belum tentu disebut suspect covid-19.
Semuanya harus melalui observasi pengecekan lebih lanjut. Jika memang gejala yang terlihat mengarah ke suspect, akan dilakukan perawatan sesuai standar pemeriksaan.
"Suhu tingginya tinggi, bergejala, dicek dulu kesehatannya. Kalau tidak apa-apa boleh pulang. Bisa aja karena capek, inikan (santri) melakukan perjalanan dua hari lewat darat pakai bus," terang Mimi.
Sebagian santri Riau yang pulang dari Surabaya tersebut, ada yang langsung dijemput keluarga. Bagi yang dinyatakan sehat, dipersilahkan pulang.
Namun yang suhu panas badannya tinggi serta hasil observasi dicurigai tanda-tanda suspect, tentu harus menjalani perawatan.
"Makanya, sebagian dijemput keluarga. Sebelum kontak langsung dengan keluarga atau orang lainnya, kita kumpulkan dulu di Purna MTQ, guna pengecekan kesehatannya," ujar Mimi lagi. (MCR)
.png)

Berita Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Tembilahan Gelar Employee Volunteering
Polres Inhil Perketat Pemeriksaan Arus Balik di Pos Penyekatan Lintas Timur
RDTR Kawasan Perkotaan Siak Hulu Diselesaikan Catur Jelang Habis Masa Jabatan
Tunjukan KTP Mu dan Dapatkan Promo Menarik dari Pesonna Hotel Pekanbaru
SKB CPNS di Inhil Tetap Dilaksanakan Meski di Tengah Pandemi
Membingungkan, Data Pandemi Corona di Inhil Dianggap Tak Valid
Realisasi Fisik APBD Riau Sudah Capai 23 Persen
Pimpin Upacara HAORNAS Ke 42 Tahun 2025, Ini Harapan Bupati Kampar
Wakil Bupati Inhil Tinjau Operasi Pasar Murah dan Pelayanan Kependudukan
Ikuti Instruksi SMSI Pusat, SMSI Riau Gelar Seminar Dukung RM Margono Djojohadikusumo Sebagai Pahlawan Nasional
Wujudkan Kamtibmas Kondusif, Polres Inhil Gandeng Ulama dan Tokoh Agama
Pelayanan Listrik di Pelalawan Terganggu Gara-gara Tiang Ditabrak Truk