Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
5 Kabupaten/Kota di Riau Didesak Segera PSBB
PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mendesak sejumah kabuaten/ kota di Riau untuk melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai cara untuk mempercepat penanganan Covid-19. Daerah tersebut adalah Kampar, Pelalawan, Siak, Bengkalis, dan Dumai.
“Hal tersebut tertuang di dalam surat yang kami kirimkan hari ini,” kata Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri Al Azhar, dalam keterangan persnya hari Sabtu (25/4/20).
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
Surat itu sendiri bertanggal 23 April 2020 yang selain ditandatangannya, juga ditandatangani Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar.
Desakan itu sejalan dengan warkah maklumat LAMR dua pekan lalu tentang penanganan Covid-19 dan arahan Gubernur Riau awal pekan ini. Pasalnya, semakin hari, kondisi pewabahan covid-19 di Riau, semakin mencemaskan.
Beberapa hari lalu, bahkan pemerintah pusat kembali menetapkan bahwa empat kabupaten/ kota di Riau sebagai daerah transimisi peyebaran Covid-19 yakni Kampar, Pelalawan, Siak, dan Dumai. Secara nasional pula, Riau berada pada tingkat kesembilan penyebaran virus tersebut.
Sejak sepekan trakhir, kota Pekanbaru telah berupaya melaksanakan PSBB. “Hendaknya, langkah ini diikuti oleh kabupaten lain, apalagi yang berhubungan langsung dengan kota ini seperti Siak, Pelalawan, dan Kampar,” kata Al Azhar.
Datuk Seri Al-Azhar mengatakan, harus diutamakan kesehatan masyarakat, khususnya penanganan covid-19, daripada pembangunan bidang lain. Terlebih lagi, penanganan covid-19 harus dilakukan secara kompak antardaerah, karena antara satu dengan lainnya saling berkaitan erat.
Hal itu beriringan dengan kebijakan nasional yang merelokasikan anggaran untuk kepentingan penanganan covid-19 tersebut. Riau yang merupakan bagian dari kesatuan nasional dengan kabupaten dan kotanya, juga harus bersikap demikian.**
.png)

Berita Lainnya
Ada Usulan Kebutuhan ASN 2022, FHK2I Inhil Minta Pemkab Segera Bertindak
Beri Penghormatan Kepada Syarwan Hamid, Bupati Siak Instruksikan Kibar Bendera Setengah Tiang 3 Hari
Selain untuk BPJS, Pelayanan Dukcapil Masih Tutup Hingga 21 April
Kurang Hati-hati, Dewa Tabrak Mobil di Jalan Durian Pekanbaru
Didukung 16 OKP, Ryan Septrianto Terpilih Akmalasi Ketua DPK KNPI Bangkinang Kota
Bersama Selamatkan Riau, Aplikasi Membantu Selamatkan Warga
MTQ DIGELAR 28 JUNI- 5 JULI, BUPATI BENGKALIS SAMPAIKAN KESIAPAN PENYELENGGARAAN
LAKRL Gali Sejarah Kesultanan Riau-Lingga Pulau Batam
Dinsos Inhil Rayakan HUT RI ke 77 dengan Berbagai Lomba
Pasar Induk Mangkrak, Sekda Pekanbaru Bakal Panggil Kadisperindag dan Rekanan
Kebakaran di Pangeran Hidayat Hanguskan 5 Rumah, Ini Dugaan Penyebabnya
Renovasi Berat Masjid Syech Abdurrahman di Desa Gading Permai, Ini Kata Sekdakab Kampar