Efek Covid-19, APBD Pekanbaru 2020 Turun Jadi Rp2,1 Triliun

Ilustrasi

PEKANBARU  - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 Kota Pekanbaru cukup terpengaruh oleh pandemi Virus Corona atau Covid-19. APBD yang awalnya berada di angka Rp2,6 triliun, namun realnya hanya berada di kisaran Rp2,1 triliun.

Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengatakan, Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masa tatanan hidup baru ini diharapkan bisa jadi pendongkrak. Kata dia, pergeseran anggaran yang dilakukan Pemko untuk penanganan Covid-19 sudah dirapikan.

"Pergeseran yang terjadi dirapikan lagi. Empat bulan lalu saat kita refocussing untuk Covid-19, ini dengan perkiraan aktivitas ekonomi normal. Setelah empat bulan kita lewati, kita lakukan perubahan. APBD dari Rp2,6 triliun jadi Rp2,1 triliun," jelas Walikota, Senin (13/7/2020).

Meski ada penurunan sekitar Rp500 miliar, Ia memastikan anggaran yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 tidak akan diganggu. Ia masih optimis bisa mengejar tambahan PAD hingga akhir tahun. "Kita genjot lagi penerimaan. Bisa Rp100 miliar enam bulan terakhir," harapnya.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru H Muhammad Jamil SAg MAg MSi menambahkan, di luar anggaran penanganan Covid-19 yang tidak diganggu, kebutuhan untuk kegiatan lainnya akan sangat tergantung dengan ketersediaan APBD.

"Anggaran Covid-19 tidak akan dikurangi. Anggaran lainnya menyesuaikan saja. Jika bisa diakomodir, kita sesuaikan dengan anggaran yang ada," jelasnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar