Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Razia Panti Pijat Plus-Plus, Wanita Hamil Tua di Pekanbaru Ikut Terjaring Satpol PP
PEKANBARU - Sudah berbadan dua dan dalam hitungan bulan akan melahirkan, seorang perempuan di Pekanbaru masih melayani pria hidung belang dengan menjadi tukang pijat di panti pijat plus-plus. Selain dirinya, tidak ada yang tahu pasti alasan dia masih melakoni pekerjaan itu.
Untuk menghindari hal tak diinginkan, karena personel Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru khawatir melihat perut perempuan ini, dia langsung dipulangkan. Sebelum itu, dia sempat didata bersama 9 perempuan tukang pijat lainnya.
Pelaksana tugas Kepala Satpol PP Pekanbaru Burhan Gurning menjelaskan, semua perempuan terduga tukang pijat plus-plus itu dibawa dari kawasan Jondul, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru.
- Konflik Ditengah Masyarakat Desa Sungai Ara Didamaikan Kapolres Pelalawan
- Banjir Jalan Lintas Timur Makin Tinggi, Polres Pelalawan Buka Tutup Arus Lalu Lintas
- Divisi Hukum Bermarwah Mengutuk Oknum Masyarakat Rusak APK Abdul Wahid -SF Hariyanto
- Ribuan Slop Rokok Ilegal Berhasil Diamankan Satpolairud Polres Inhil
- Waspada! Ada Nomor HP Mengatasnamakan Pj Bupati Inhil Erisman Yahya
Lokasi ini sudah sering menjadi sasaran Satpol PP karena ada puluhan rumah berkedok salon melayani pijat esek-esek. Meski sering ditertibkan, rumah-rumah itu selalu buka dan kemudian tutup mendadak kalau tahu akan ada razia.
"Jadi ada laporan dari warga, mereka resah dengan rumah-rumah tempat pijat ini," kata Burhan, Rabu petang, 2 Desember 2020.
Sebelum turun ke lokasi, Burhan mengirim beberapa petugas menelusuri lokasi. Ternyata informasi itu benar karena petugas mencurigai ada 30 rumah menjadi tempat pijat plus-plus.
Namun, ketika puluhan personel Satpol PP datang, sebagian besar rumah itu tutup. Hanya tersisa 3 rumah, di mana petugas menemukan 10 perempuan, baik sedang memberikan layanan pijat plus-plus ataupun sedang menunggu tamu.
"Satunya ternyata hamil, setelah dibawa ke kantor langsung kami pulangkan," kata Burhan.
Burhan menyebut 9 perempuan tersisa kemudian didata dan dikumpulkan dalam suatu ruangan. Mereka mendapat penyuluhan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
"Operasi ini akan terus dilakukan agar tidak mencoreng Kota Pekanbaru," ucap Burhan.**
.png)

Berita Lainnya
Polres Dumai Bongkar Sindikat Penyeludupan Orang yang Dikendalikan Napi
Hati-hati!! Penyebar Kabar Hoax Corona Bisa di Pidana Penjara 6 Tahun dan Denda 1 Miliar
Polda Riau Tetapkan PT BMI sebagai Tersangka Karhutla 94 Hektare
Eks Kadinkes Kampar Gugat Polda Riau Rp15 Miliar
Simpan 39,61 Gram Sabu, Pasangan Kumpul Kebo Diringkus Polisi
Polda Riau Ungkap Peredaran Sabu 40 Kg dan 50 Ribu Pil Ekstasi dari Malaysia
Kades Nusantara Jaya Pastikan Mayat Tergantung di Jembatan Sungai Gergaji Bukan Warganya
Oknum Sipir Lapas Pekanbaru di Bayar 5 Juta Jadi Kurir Narkoba
Miliki Narkoba, 3 Pria di Inhil Ditangkap Polisi
Data Polri Diduga Dibobol Hacker Asal Brazil
Jaksa Susun Dakwaan Kasus Tersangka Perdagangan Rokok Ilegal di Riau
Banyak Gelper di Pekanbaru Diduga Tak Bayar Pajak, Bapenda Diminta Turun ke Lapangan