Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
KKSS Batam Akan Tuntut 'Penembak' Haji Permata, Masrur Amin : Kami Tidak Tinggal Diam
BATAM (INDOVIZKA) - Haji Permata, seorang pengusaha kondang di Batam, Kepulauan Riau, dikabarkan tewas setelah ditembak petugas Bea Cukai dibagian dada pada Jumat (15/1/2021) pagi. Informasi ini beredar dikalangan masyarakat Batam.
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Batam, membenarkan kejadian tersebut. Menurut Ketua KKSS Batam, Masrur Amin, almarhum tewas pada Jumat (15/1/2021) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Benar, pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB almarhum tewas tertembak di perairan Tembilahan," ujarnya, Jumat (15/1/2021).
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
- Kepala Sekolah SD dan SMP Banyak Dijabat Plt, Begini Kata Disdik Pekanbaru
Menurutnya, jenazah Haji Permata diberangkatkan ke Batam, melalui jalur laut. Jenazah diturunkan di Pelabuhan Rakyat di Tanjung Sengkuang, Batuampar. "Setelah tiba di Batam, akan disemayamkan di rumahnya di Bella Vista," katanya.
Menyikapi hal tersebut, pihak KKSS mengaku mengutuk keras kejadian yang menimpa mantan Ketua KKSS Batam tersebut. Menurut Amin, pihaknya tidak akan tinggal diam atas kejadian ini. "Kami tidak tinggal diam, kami akan tuntut atas kejadian ini," tegasnya.
Amin menyatakan, akan menempuh jalur hukum atas kejadian tersebut. Pihaknya tidak akan gentar pada siapapun yang menjadi pelaku penembakan ini.
"Kami tidak takut, kami akan tuntut yang melakukan ini. Almarhum bukan penjahat tidak pantas diperlakukan seperti itu," katanya.
Masrur Amin juga menjelaskan sedikit kronologis kejadian tersebut, Haji Permata meninggal dunia diduga tertembak petugas Bea Cukai Tembilahan, di perairan Sungai Bela Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Menurutnya, Haji Permata dengan menggunakan speed boat membawa rokok seludupan dari Batam, menuju Tembilahan, Provinsi Riau. Setibanya di Sungai Bela Tembilahan, Patroli Bea Cukai Tembilahan, menghadang dan berupaya menangkap speed boat yang membawa rokok.
"Jadi, Haji Permata menyerang petugas Bea Cukai dengan melompat ke speed boat patroli Bea Cukai, sehingga petugas melakukan penembakan terhadap Haji Permata, akibat kejadian tersebut Haji Pertama meninggal dunia di lokasi," pungkasnya.
Berita Lainnya
Guru Mengurus Kenaikan Pangkat Dipungli Rp 2 Juta
Dalang Pembuang Ratusan Kartu BPJS di Tong Sampah Tembilahan Masih Misterius
Kejati Kawal Pembangunan Jalan Tol di Riau
Menag, Ketua MPR hingga Sekjend PGI Sepakat Minta Jozeph Paul Zhang segera Ditangkap
Banyak Jadi Korban, Warga Tanjung Leban Diajak Cegah TPPO
Aniaya Warga Tembilahan, Pelajar di Inhil Diamankan Polisi
Bernilai Belasan Juta Rupiah, Pengedar Sabu di Pekanbaru Ditangkap
Diduga Terlibat Judi Online, 6 WNI Ditahan Imigrasi Malaysia
Dilaporkan Karena Tetap Gelar Tarawih, Belasan Warga Rusak Rumah Pelapor
Pencuri Uang Rp80 Juta di Inhil Diringkus Polisi
Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu ke Lombok
Ribuan Data Polri Bocor dan Dibagikan Secara Gratis