Pilihan
Kisah Menegangkan Ibu di Pelalawan Melahirkan Dalam Mobil
Warga Enok Diringkus Polisi Karena Narkoba
Begini Prosedur Terbaru dan Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah di BPN
PT SRL Dukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi
KKSS Batam Akan Tuntut 'Penembak' Haji Permata, Masrur Amin : Kami Tidak Tinggal Diam

BATAM (INDOVIZKA) - Haji Permata, seorang pengusaha kondang di Batam, Kepulauan Riau, dikabarkan tewas setelah ditembak petugas Bea Cukai dibagian dada pada Jumat (15/1/2021) pagi. Informasi ini beredar dikalangan masyarakat Batam.
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Batam, membenarkan kejadian tersebut. Menurut Ketua KKSS Batam, Masrur Amin, almarhum tewas pada Jumat (15/1/2021) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Benar, pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB almarhum tewas tertembak di perairan Tembilahan," ujarnya, Jumat (15/1/2021).
- Lusa, Tiga Pasangan Kepala Daerah di Riau Dilantik di Pekanbaru
- Pemprov Riau Alokasikan Anggaran Infrastruktur Inhil Rp 104 Miliar Tahun ini
- Tinjau Semburan Gas dan Lumpur di Ponpes Al Ihsan, Ini Kata Anggota DPR RI Abdul Wahid
- 32 Desa di Inhil Usulkan Pemekaran, Mu'ammar : Belum Ada Tindaklanjut Pemda
- Pekerjaan Ruas Jalan di Kuala Keritang Dimulai, H Dani M Nursalam: Pemeliharaan Bertujuan Fungsional
Menurutnya, jenazah Haji Permata diberangkatkan ke Batam, melalui jalur laut. Jenazah diturunkan di Pelabuhan Rakyat di Tanjung Sengkuang, Batuampar. "Setelah tiba di Batam, akan disemayamkan di rumahnya di Bella Vista," katanya.
Menyikapi hal tersebut, pihak KKSS mengaku mengutuk keras kejadian yang menimpa mantan Ketua KKSS Batam tersebut. Menurut Amin, pihaknya tidak akan tinggal diam atas kejadian ini. "Kami tidak tinggal diam, kami akan tuntut atas kejadian ini," tegasnya.
Amin menyatakan, akan menempuh jalur hukum atas kejadian tersebut. Pihaknya tidak akan gentar pada siapapun yang menjadi pelaku penembakan ini.
"Kami tidak takut, kami akan tuntut yang melakukan ini. Almarhum bukan penjahat tidak pantas diperlakukan seperti itu," katanya.
Masrur Amin juga menjelaskan sedikit kronologis kejadian tersebut, Haji Permata meninggal dunia diduga tertembak petugas Bea Cukai Tembilahan, di perairan Sungai Bela Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Menurutnya, Haji Permata dengan menggunakan speed boat membawa rokok seludupan dari Batam, menuju Tembilahan, Provinsi Riau. Setibanya di Sungai Bela Tembilahan, Patroli Bea Cukai Tembilahan, menghadang dan berupaya menangkap speed boat yang membawa rokok.
"Jadi, Haji Permata menyerang petugas Bea Cukai dengan melompat ke speed boat patroli Bea Cukai, sehingga petugas melakukan penembakan terhadap Haji Permata, akibat kejadian tersebut Haji Pertama meninggal dunia di lokasi," pungkasnya.
Berita Lainnya
Aniaya Driver Ojek Online, Ratusan Ojol Pekanbaru Rusak Rumah Pelaku
Jual Sapi Curian, Warga Inhil Ini Mendekam di Penjara
Mapolda Riau Pindah ke Jalan Pattimura, Gedung Lama Bakal Jadi Rumah Sakit
Pemeras Pengusaha Sembako yang Viral di Medsos Ditangkap Polda Riau
Sering Transaksi, Dua Pria di Inhil ini Dilaporkan Warga ke Polisi
Kajati Riau Warning Jaksa Minta Proyek, Warga Diminta Melapor
Polisi Gerebek 5 Warga Saat Pesta Narkoba di Kamar Hotel
Besok Pemprov Riau Ajukan Penangguhan Penahanan untuk Sekda Yan Prana
FPI Akan Advokasi 455 Demonstran yang Ditangkap Polisi pada Aksi 1812
Jakarta Auto Show 2015 Dongkrak Penjualan Honda
Polda Riau Pantau dan Kawal Pendistribusian Bansos untuk Masyarakat
Maling Beraksi di Jalan Diponegoro, Residivis Ini Diringkus Polisi