Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Ungkap Penyebab Kematian Ustad Maaher At-Thuwailibi, Hari Ini Komnas HAM Panggil Petinggi Polri
JAKARTA (INDOVIZKA) - Demi mengungkap penyebab kematian Ustad Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), siang ini, Kamis (18/2/2021), akan memanggil petinggi Polri guna melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan resmi terkait kematian tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, menurutnya Polri perlu mengungkap penyebab kematian dari Ustad Maaher di rumah tahanan Bareskrim Polri itu kepada Komnas HAM.
“Komnas HAM RI akan menerima keterangan dan penjelasan secara langsung dari pihak Kepolisian terkait kasus meninggalnya almarhum Ustaz Maaher At-Thuwailibi yang dijadwalkan pada Kamis, 18 Februari 2021 pukul 14.00 WIB bertempat di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta,” kata Anam dalam keterangan tertulis, yang diterima INDOVIZKA.com, Kamis (18/2/2021).
Ia mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat pemanggilan tersebut beberapa waktu lalu.
“Untuk mendapat keterangan dan penjelasan perihal kasus meninggalnya almarhum Ustaz Maaher At-Thuwailibi,” kata Anam.
Maaher merupakan tersangka kasus ujaran kebencian yang diduga menghina anggota Wantimpres, Luthfi bin Ali bin Yahya. Maaher dinyatakan meninggal dunia pada 8 Februari 2021 lalu karena sakit di rumah tahanan Bareskrim, Mabes Polri.
Meski demikian polisi enggan membeberkan riwayat penyakit yang diderita Maaher sebelum meninggal, Polisi berdalih hal itu karena sensitif dan disebut berkaitan dengan nama baik almarhum.
Berdasarkan runutan kejadian versi polisi, pada 4 Februari 2021, berkas perkara Soni masuk tahap II di kejaksaan. Setelah barang bukti dan tersangka diserahkan ke jaksa, Maaher pun berstatus sebagai tahanan kejaksaan yang dititipkan di Rutan Bareskrim.
Dia kemudian kembali mengeluhkan sakit. Petugas rutan dan tim dokter menyarankan agar yang bersangkutan kembali dibawa ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan.
Terpisah, pengacara Maaher, Djuju Purwantara mengatakan bahwa kliennya ingin dibantarkan dan mendapat perawatan di RS Ummi, Bogor. Hanya saja, izin tersebut tak didapat dari petugas Rutan.
Berita Lainnya
Viral Oknum Polisi Rohul Banting Warga, Kapolres Berikan Penjelasan
Mentan Syahrul Yasin Limpo Ditetapkan Jadi Tersangka
Tiga Penyelundup Benih Lobster di Inhil Ditahan Polisi
Miliki Narkoba, 3 Pria di Inhil Ditangkap Polisi
Oknum Polisi di Riau Ditetapkan Jadi Tersangka Terduga Pengedaran Narkoba
Kamis, Gerakan Peduli 'Kamarek' Gelar Aksi Demo
Diduga Jadi Otak Pengeroyokan Wartawan di Samosir, Ketum IWO : Tangkap Oknum Kadis berinisial RL
Pria yang Mengaku Nabi ke-26 Pernah Jadi Pedagang, Nama Aslinya Ternyata Sindy Paul Soerjomoeljono
Diduga Cabuli Bocah 11 Tahun, Pria ini Diamankan Polisi
Hendak Berangkat Lewat Pelabuhan Tikus, Polisi Gagalkan Penyeludupan 11 PMI
Diduga Ditilap Bendahara, Begini Awal Mula Terungkap Zakat ASN Riau Rp 1,1 M Hilang
Kejati: Kami Bekerja Profesional dan Sesuai Mekanisme