Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Pertanyaan Ngeyel di Tes Wawasan Kebangsaan KPK, PKS: Harus Diinvestigasi
JAKARTA (INDOVIZKA) - Pertanyaan tes wawasan kebangsaan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di KPK menimbulkan pertanyaan karena tak relevan terkait urusan jilbab. PKS menyebut hal ini perlu diinvestigasi untuk mengetahui aktor di balik penyusunan pertanyaan tersebut.
“Ini skandal nasional KPK, tidak boleh dibiarkan. Harus diinvestigasi, mesti ditelusuri siapa aktor di belakang serangkaian pertanyaan ngeyel dan aneh,” ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/5/2021).
Mardani menyebut terdapat indikasi pegawai yang tak lolos termasuk orang yang selama ini mengharumkan nama KPK. Menurutnya, publik harus bersatu melawan proses pelemahan KPK.
“Apalagi ada indikasi 75 pegawai KPK ini termasuk yang selama ini mengharumkan nama KPK. Publik harus bersatu melawan proses pelemahan KPK. Skandal nasional KPK ini harus dibongkar,” kata Mardani.
Diketahui, tes wawasan kebangsaan untuk menjadi ASN di KPK menuai tanda tanya. Ada pertanyaan tak relevan untuk peserta tes, yakni urusan jilbab. Sebab musabab kenapa pertanyaan urusan jilbab itu muncul di tes wawasan kebangsaan belumlah terjawab sampai sekarang.
Tes wawasan kebangsaan ini dilatarbelakangi Ketua KPK Firli Bahuri yang meneken Peraturan Komisi (Perkom) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengalihan Status Pegawai Menjadi ASN.
Belakangan terungkap, ternyata isi tes wawasan kebangsaan itu berupa pertanyaan yang aneh-aneh. Salah satu pertanyaan yang disorot adalah soal urusan jilbab.
Pegawai perempuan KPK yang menjadi sumber informasi detikcom menyampaikan dirinya ditanyai perihal jilbab. Bila pegawai perempuan itu enggan melepas jilbab, dianggap lebih mementingkan diri sendiri.
“Aku ditanya bersedia enggak lepas jilbab. Pas jawab nggak bersedia, dibilang berarti lebih mementingkan pribadi daripada bangsa negara,” ucap pegawai KPK itu, Jumat (7/5/2021).
Pegawai perempuan KPK lainnya mengaku ditanya urusan pribadi. Dia pun heran dengan ragam pertanyaan itu.
“Ditanya kenapa belum punya anak,” ucap pegawai KPK perempuan itu.
“Ditanya kenapa cerai,” imbuh pegawai lainnya.**
.png)

Berita Lainnya
Polres Rohil Gerebek Penimbunan Solar Bersubsidi di Sinaboi, Satu Orang Ditangkap
Kerugian Negara Diperkirakan Rp20 Triliun, Jampidsus Periksa 20 Saksi Dugaan Korupsi Investasi BPJS Ketenagakerjaan
Jadi Tersangka Pamer Payudara, Siskaeee Terancam 12 Tahun Penjara
Terdakwa Pembunuh Siswi SMP Pelalawan Dituntut 7 Tahun Penjara
Polisi Ceritakan Kondisi Z, Ibu Muda di Rokan Hulu Korban Perkosaan Empat Pria
Sepakat Hentikan Pengiriman PMI secara Ilegal
Diduga Terlibat Korupsi, Konsultan Ruko BRK Syariah KCP Pakning Ditangkap
Munarman Protes Keras Minta Hentikan Kezaliman di Tengah Sidang Habib Rizieq Shihab
Oknum Pejabat Pemprov Riau Jambak dan Pukul Istri Dilaporkan ke Polisi
Diduga Aniaya Anak Tiri Hingga Tewas, Ibu Tiri di Rohil Diamankan Polisi
Ternyata Ini Motif Penyiraman Air Keras di Tembilahan
Satu Korban Kapal Tenggelam di Perairan Rupat Utara Ditemukan Tewas, 9 Dalam Pencarian